Siapa Otak Suap Hakim Setyabudi? Ini Jawaban KPK

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 15 Juni 2013 00:13 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (kanan). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan tim penyidik segera menetapkan tersangka baru kasus dugaan suap Hakim Setyabudi Tejocahyono. "Kami akan sampai pada aktor intelektualnya, silakan terjemahkan sendiri," katanya usai memberi kuliah di Universitas Pasundan Bandung, Jumat, 14 Juni 2013.

Komisi antirasuah sejauh ini sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Diantaranya Wakil Ketua Pengadilan Negeri Setyabudi dan Toto Hutagalung, yang meminta anak buahnya, Asep Triyana, menyetor duit Rp 100 juta kepada Setyabudi. "Hakimnya dan Toto bukan aktor intelektual," ujar Samad.

Samad juga memastikan tim penyidik masih akan memeriksa Walikota Bandung Dada Rosada dan bekas Sekretaris Daerah Edi Siswadi. "Masih terus didalami hingga akhirnya sampai pada aktor intelektualnya. Apakah nama aktor intelektualnya sudah ada, silakan terjemahkan sendiri," ucapnya.

Samad juga membenarkan kemungkinan pihaknya mengusut kasus yang terkait penyuapan Setyabudi yakni korupsi dana Bantuan Sosial Kota Bandung 2009-2010. "Kami masih dalami. Kami tak berhenti di kasus suapnya, tapi memang belum sampai disimpulkan (memasuki penyidikan kasus korupsi dana Bansos)," kata dia.

Penyuapan Setyabudi disebut terkait dengan penuntutan dan putusan perkara untuk tujuh terdakwa kasus korupsi dana bantuan sosial Kota Bandung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung beberapa waktu lalu. Selain Setyabudi, Asep, dan Toto, KPK juga sudah menetapkan pejabat Kota Bandung Herry Nurhayat sebagai tersangka.

Terkait kasus ini tim penyidik sudah berkali-kali memeriksa Dada dan Edi. Pemeriksaan Dada terakhir kali dilakukan Jumat pagi pekan lalu. Namun, saat itu pemeriksaan tak tuntas lantaran Dada mengeluh sakit. Sedangkan Edi Siswadi terakhir diperiksa penyidik awal pekan ini.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

56 menit lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Indikasi Tindak Pidana Korupsi Belum Bisa Disimpulkan

Jubir KPK mengatakan tim LHKPN telah mengkonfirmasi soal kepemilikan harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

1 jam lalu

Duduk Perkara Dugaan Rekening Gendut Rp 60 Miliar Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Perseteruan dengan Bekas Dirut PT Mitra Cipta Agro

Perseteruan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Hutahaean dan eks Direktur Utama PT Mitra Cipta Agro Wijanto Tirtasana kian memanas.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Minta Dewas KPK Ikuti Putusan Sela PTUN Tunda Sidang Putusan Etik

1 jam lalu

Nurul Ghufron Minta Dewas KPK Ikuti Putusan Sela PTUN Tunda Sidang Putusan Etik

Wakil KPK Nurul Ghufron meminta Dewas menunda sidang pembacaan putusan sidang etik atas penyalahgunaan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

2 jam lalu

Merasa Tersakiti, Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK atas Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Bareskrim Polri

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewan Pengawas KPK ke Bareskrim Polri. Dia berkata pelaporan ini sebagai bentuk pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

12 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

14 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

15 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

16 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

19 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

20 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya