TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi bakal mendalami keterlibatan pejabat lain dalam kasus korupsi pengadaan Al-Quran. "Masih kami kembangkan dari sisi pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 UU Tindak Pidana Korupsi masih harus dilihat tingkat tanggung jawabnya," kata juru bicara KPKb Johan Budi S.P, di kantornya, Jumat malam, 14 Juni 2013.
Jumat pagi, KPK kembali memeriksa Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar sebagai saksi bagi tersangka Ahmad Jauhari selaku pejabat pembuat komitmen proyek kitab suci tersebut. "Dalam kasus ini KPK masih menelisik apakah ada aliran dana dari kasus ini ke pejabat negara," ujar Johan.
Terkait dengan pemeriksaan Nasarudin, Johan menyebutkan, kapasitasnya sebagai mantan Direktur Jenderal Bimbingam Masyarakat Islam sebagai penyelenggara proyek. "Penyidik ingin meminta keterangan yang bersangkutan dalam rangka melengkapi berkas untuk AJ (Ahmad Jauhari)," ujar Johan.
Nasarudin sendiri emoh berkomentar soal pemeriksaannya. Ditemui usai diperiksa pada pukul 18.30, dia tak mau banyak bicara. "Saya hanya diperiksa sebagai saksi," kata dia. Sambil mengangkat telepon genggamnya, Nasar merangsek melewati pewarta. Tanpa berbicara, dia bergegas menaiki mobilnya.
Dugaan keterlibatan Nasaruddin terungkap dari kesaksian Fahd El Fouz, salah satu saksi dalam kasus ini, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, 21 April lalu. Menurut Fahd, Nasarudin merestui penyimpangan pelaksanaan proyek Al-Quran. Dalam kesaksiannya, Fahd mengaku dua kali bertemu Nasarudin, yakni di Ditjen Bimas Islam dan Hotel Bidakara, Jakarta.
Peran Nasaruddin sebagian pernah terungkap dari kesaksian bekas Sekretaris Direktorat Jenderal Bimas Islam Abdul Karim. Ia sempat mengatakan, keterlibatan Nasaruddin dalam proyek Al-Quran sejak dari menyetujui penambahan anggaran proyek hingga mengarahkan kemenangan salah satu peserta tender.
SUBKHAN JUSUF HAKIM
Berita terkait
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
9 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
9 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
12 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
12 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
13 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
15 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
19 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
20 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
1 hari lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca Selengkapnya