Kejaksaan Sulawesi Utara Tunggu Berkas Kasus Buyat

Reporter

Editor

Kamis, 30 September 2004 16:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara menunggu pelimpahan berkas perkara pencemaran lingkungan hidup di Teluk Buyat yang diduga dilakukan PT Newmont Minahasa Raya (NMR) dari Markas Besar Polri. "Kita menunggu berkas perkara untuk diteliti," kata juru bicara Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Robert Ilat, Kamis (30/9). Menurut dia, untuk kasus pencemaran Teluk Buyat ini, Kejaksaan sudah menyiapkan lima orang jaksa. Limajaksa ini nantinya yang akan menangani kasus dari Mabes Polri. Sebelumnya, saat memulai penyidikan,Mabes Polri juga telah mengirim surat pemberitahuan ke Kejaksaan.Robert mengatakan sudah dua kali Mabes Polri memberitahukan penyidikan kasus tersebut. Surat pertama dengan tersangka Manajer External Relations PT NMR David Sompie. Kedua dengan tersangka Presiden Direktur PT NMR Richard Ness, dan kawan-kawan.Rabu (29/9) tim Mabes Polri mendatangi Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Tim ini antara lain Direktur VTindak Pidana Tertentu Badan Reserse dan Kriminal Brigjen Suharto dan Kepala Polda Sulawesi Utara Brigjen Lorensius Bambang Sutiarso. Mereka telah bertemu dengan Kepala Kejaksaan Tinggi Nelson Worotikan. "Ada pertemuan, tapi hasilnya apa saya belum tahu," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Budhy Wibowo Sumantri.Menurut Budhy untuk kasus pencemaran yang telah diserahkan Polda Sulawesi Utara dan ditangani MabesPolri berkasnya akan disatukan. Apalagi, kasus pencemaran yang ditangani Mabes sudah ada tersangkanya. "Untuk efisiensi, kasus pencemaran menjadi satu berkas," ujarnya. Verrianto Madjowa - Tempo

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya