Ditemukan Puluhan Penyimpangan Praktik Peradilan

Reporter

Editor

Rabu, 29 September 2004 17:44 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya: Sebanyak 103 penyimpangan praktik peradilan ditemukan di Surabaya, Malang dan Jember dari Juli-Agustus 2004 ini. Temuan ini diungkapkan tiga lembaga yang melakukan monitoring atas praktik peradilan, yaitu JPPS (Jaringan Pematau Peradilan Surabaya), JPPM (Jaringan Pemantau Peradilan Malang) dan MP3 (Masyarakat Pemantau Penyimpangan Peradilan) Jember.Temuan hasil pengawasan ini, dibahas dalam pelatihan advokasi "Menggalang Kekuatan untuk Proses Reformasi Peradilan" di Hotel Sahid Surabaya, yang berlangsung sejak Minggu (26/9) hingga Rabu (29/9). Mantan Ketua YLBHI Bambang Widjojanto menjadi pembicara dalam pelatihan yang digelar YPSDI (Yayasan Pengembangan Sumber Daya Indonesia) dan Partnership for Government Reform in Indonesia-UNDP ini.Ada beberapa kategori penyimpangan yang terjadi dalam praktik peradilan, mulai dari penyimpangan administrasi dan keuangan, penyimpangan waktu, penyimpangan penerapan hukum acara dan hukum materiil. Ditemukan juga penyimpangan karena intervensi pihak lain yang mengakibatkan terjadinya praktik kolusi, korupsi dan nepotisme. Jenis-jenis penyimpangan itu, misalnya, pemeriksaan hanya dilakukan oleh satu orang hakim, terdakwa tidak didampingi penasihat hukum, dua orang saksi dipanggil dan diperiksa bersamaan di hadapan hakim. Ditemukan pula, majelis hakim tidak lengkap, sidang dibuka tanpa pembacaan keterangan sidang, dan panitera ketika dalam persidangan berbincang-bincang dengan orang di luar persidangan.Sekretaris Eksekutif YPSDI, Yudi Taqdir Burhan mengatakan, kondisi ini mencerminkan tidak pernah terselesaikannya korupsi di lembaga peradilan. Karena itu, kata dia, perlu sebuah gerakan memantau peradilan. Gerakan rakyat ini ditujukan untuk mengawasi jelannya peradilan."Kita perlu mendorong terjadinya sistem penanganan perkara yang menjamin akses publik. Pengawasan ini bersifat transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, kita juga harus mendorong penegakan hukum yang berasas cepat dan murah," katanya. Sunudyantoro - Tempo

Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

6 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

19 jam lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

7 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

8 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

9 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

14 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

19 hari lalu

Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?

Baca Selengkapnya