Seto Mulyadi: Penegak Hukum Abaikan Hak Anak

Reporter

Senin, 10 Juni 2013 19:06 WIB

Seto Mulyadi. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Medan - Ketua Dewan Pembina Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi meminta agar YDS, 11 tahun, bocah di Pematang Siantar, Sumatera Utara, dilepaskan dari hukumn kurungan penjara.

Seto mengemukakan hal itu setelah melakukan pertemuan dengan para pejabat penegak hukum di Pematang Siantar, seperti pengadilan, kejaksaan, dan kepolisian. Pertemuan juga dilakukan dengan orang tua asuh YDS.

Pengadilan Negeri Pematang Siantar menjatuhkan vonis kurungan 66 hari kepada YDS. Bocah tersebut didakwa mencuri laptop dan blackberry milik seorang warga Pematang Siantar, Rima Novita.

Menurut Seto, meskipun vonis sudah terlanjur diatuhkan, tapi hasil pertemuan di Pematang Siantar disepakati agar ditempuh upaya untuk melepaskan YDS. ”Akan dilakukan upaya banding terhadap putusan pengadilan sehingga dinyatakan tidak bersalah dan lepas dari status sebagai terpidana,” kata Seto kepada Tempo, Senin, 10 Juni 2013.

Seto menegaskan, vonis pengadilan terhadap anak, seperti yang dialami YDS, terjadi karena ketidak tahuan penegak hukum terhadap hak anak yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang peradilan anak. ”Polisi, jaksa dan hakim, perlu terus dibekali pemahaman tentang pengadilan anak," ujarya.

Seto memaparkan, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 yang diperkuat putusan Mahkamah Konstitusi 24 Pebruari 2011, menentukan bahwa seseorang yang bisa dimintai pertanggungjawaban di muka hukum adalah yang berusia minimal 12 tahun. Vonisnya pun bukan dihukum kurungan penjara, melainkan dikembalikan kepada orang tua atau menyerahkan kepada negara.

Dari serangkaian vonis yang tidak mesti diterima anak justru menimbulkan dampak buruk. Anak-anak yang telah berstatus sebagai terpidana tidak diterima oleh lingkungan, bahkan keluarganya.

Bocah YDS sempat terlunta-lunta sebelum kasus ini mencuat dan menjadi perhatian pemerintah. Untuk sementara YDS ditampung di Dinas Sosial Pematang Siantar.

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

35 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

51 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya