Rakernas PDIP Desak Penegakan Disiplin Pengurus

Reporter

Editor

Selasa, 28 September 2004 19:47 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Pasca kekalahan Megawati Soekarnoputri dalam pencalonan presiden periode 2004-2009, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional ke-12 di Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (28/9).Acara yang diberi tema "Konsolidasi Organisasi Pasca Pemilu 2004" itu, dibuka langsung oleh Ketua Umumnya. Tampak hadir beberapa Ketua DPP, antara lain Roy BB Janis, John Sara, Sutarjdo Suryo Guritno, Arifin Panigoro, Sabam Sirait, Theo Syafei, Sekjen DPP PDIP Sutjipto, Wasekjen Pramono Anung, Taufik Kiemas, dan Laksamana Sukardi. Namun, penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Kwik Kian Gie, tidak tampak dalam pertemuan itu.Pertemuan yang sedianya dimulai pukul 10.00 WITA, ternyata baru dimulai 1,5 jam kemudian. Megawati yang membuka acara tersebut tidak memberikan banyak pernyataan. Dia hanya berpesan agar para kadernya yang di bawah tidak cerai-berai pasca pemilihan presiden putaran II lalu. "Mari kita rapatkan barisan, konsolidasi, dan mengefektifkan komunikasi," ajaknya.Selaku tuan rumah, sebelumnya Ketua DPD PDIP Bali Ida Bagus Putu Wesnawa, juga mengajak agar seluruh pihak untuk tidak terjebak dalam politik uang dan premanisme politik. "Dengan hasil pemilihan presiden lalu, adalah kesempatan kita untuk lebih membesarkan partai ini," katanya.Rakernas itu sendiri berlangsung tertutup. Saat acara itu usai, Sutjipto membacakan beberapa rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut. Dari sembilan butir rekomendasi yang dia sebutkan, tidak ada yang secara eksplisit menyebutkan persoalan yang digelindingkan oleh Kwik Kian Gie tentang KLB. Namun dalam poin empat disebutkan bahwa Rakernas mendesak DPP Partai untuk menegakkan disiplin organisasi dan tidak mentolelir setiap upaya inkonstitusional yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan alasan untuk melakukan perbaikan partai, tanpa melalui mekanisme organisasi partai.Selain itu, pada poin enam disebutkan bahwa Rakernas merekomendasikan kepada DPP Partai agar menginstruksikan kepada Badiklat Pusat Partai untuk melanjutkan kembali program kaderisasi.Usai acara penutupan pada pukul 17.30 WITA, kepada wartawan Sutjipto tidak secara tegas menyatakan bahwa PDIP akan mengeluarkan tindakan khusus kepada Kwik. "Memang sempat beredar beberapa nama (pengurus DPP) yang disebut-sebut oleh dua DPD. Namun saat akan dibuat kesimpulan, nama itu malah tidak muncul," ungkapnya, tanpa merinci identitas yang dimaksud.Saat didesak wartwan apakah partai akan mengambil tindakan khusus atas Kwik, Sutijipto enggan menjawab langsung. Dia malah meminta wartawan untuk kembali membaca hasil rekomendasi Rakernas tersebut. "Saya pikir dalam rekomendasi yang saya bacakan tadi sudah menjawab pertanyaan itu. Saya pikir itu sudah konkret dan menjawab," elaknya. Raden Rachmadi - Tempo

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya