Sukrino, Direktur Utama PT. Timah. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Pangkal Pinang - Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Bangka Belitung Bersatu (GBB) menggelar aksi demo menuntut Direktur Utama PT Timah Tbk., Sukrisno agar mundur dari jabatannya. Sukrisno dianggap telah meresahkan masyarakat karena kebijakan-kebijakan yang diambil perusahaannya.
Ketua GBBB, Hendra Apollo mengatakan, aksi ini dilakukan karena masyarakat penambang resah. Hendro mengatakan, Sukrisno sebagai Dirut BUMN, telah mengkambinghitamkan masyarakat penambang atas penjarahan timah di wilayah Izin Usaha Penambangan milik PT Timah. "Jika PT Timah menuding masyarakat yang mencuri, sebaiknya dibuktikan," ujarnya kepada wartawan, Jumat, 7 Juni 2013.
Menurut Hendra, tuntutan agar Sukrisno mundur dari jabatannya lantaran sudah banyak penambang yang dirugikan terkait kebijakan yang diambil Sukrisno sebagai pimpinan. "Kehadiran Sukrisno selama memimpin PT Timah terkesan mengadu domba masyarakat penambang," ujarnya.
Presiden Asosiasi Tambang Timah Indonesia (ATTI)) Hidayat Arsani mengatakan, PT Timah sebagai perusahaan BUMN yang telah lama mengeksploitasi timah di Babel, diharapkan tidak melakukan monopoli pertambangan timah.
"Ketergantungan ekonomi masyarakat Babel dengan timah sangat besar. Sukrisno jangan bertindak seenaknya dalam mengambil kebijakan. Apalagi sampai mengadu domba rakyat penambang dengan aparat," ujarnya. Unjuk rasa ini berlangsung mulai pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.