Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kiri) bersama Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh saat membuka Pameran Pembangungan di Lapangan Joglo, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (6/7). ANTARA/ Dhoni Setiawan
TEMPO.CO, Cianjur - Hasil audit laporan pemeriksaan keuangan daerah tahun anggaran 2012 Pemerintah Kabupaten Cianjur meraih predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Hasil tersebut membuat Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh merasa kecewa.
"Sebelumnya kami yakin predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dapat kami raih. Tapi, kita hanya meraih WDP tahun anggaran 2012. Namun, kami yakin hasil pemeriksaan keuangan TA 2013 kita bisa meraih WTP," ujar Tjetjep di Cianjur, Jumat 7 Juni 2013.
Menurut Tjetjep, diperolehnya predikat WDP itu lantaran terdapat kekurangan dalam laporan keuangan terutama soal inventarisasi aset. Oleh karena itu ia akan mendorong dalam dua bulan ke depan Pemerintah Kabupaten Cianjur selesai melakukan inventarisasi ulang. "Hal itu memang perlu dan harus segera dilakukan agar tahun 2014 predikat WTP bisa tercapai," ujar Tjetjep.
Dijelaskan Tjetjep, dalam inventarisasi aset daerah memang tidak mudah untuk dilakukan. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Cianjur memiliki banyak persoalan dalam pengembalian aset. "Misalnya kasus kendaraan dinas yang hilang, aset tanah yang belum disertifikatkan, atau ada tanah yang diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun provinsi yang belum diselesaikan," ujarnya.
Untuk itu, dia akan membentuk tim khusus, yang terdiri dari Inspektorat Daerah dan Dinas Keuangan untuk melakukan inventarisasi ke dinas-dinas. "Terlepas dari itu, pemerintah Kabupaten Cianjur juga mengeluarkan biaya dari APBD dalam rangka pencapaian predikat WTP untuk TA 2012.
Selain itu pemerintah Kabupaten Cianjur menggandeng Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKB) dalam bentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk peraihan WTP. "Makanya dalam hasil pemeriksaan kemarin, walaupun gagal meraih WTP sebenarnya predikat WDP ada peningkatan dibanding tahun lalu," ujarnya.
Pemkot Gorontalo Serahkan Nota Pengantar LKPJ 2020
19 April 2021
Pemkot Gorontalo Serahkan Nota Pengantar LKPJ 2020
Walikota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, LKPJ yang disampaikan merupakan kemajuan laporan atas kinerja pembangunan yang dilaksanakan selama satu tahun.