Puisi Jadi Mantra Penolak Korupsi

Reporter

Kamis, 6 Juni 2013 06:43 WIB

Ilustrasi korupsi

TEMPO.CO, Jakarta--Banyak jalan menuju Roma, banyak pula cara menolak korupsi di negeri ini. Salah satunya yang dilakukan 85 penyair Indonesia yang dengan jalannya menolak korupsi dengan membaca puisi.

Tempo berkesempatan mengikuti perjalanan road show 'Puisi Menolak Korupsi' di dua kota; Blitar Jawa Timur dan Tegal Jawa Tengah. Gerakan ini dimulai dari kota Blitar dengan peluncuran buku kumpulan puisi (antologi) berjudul sama, 'Puisi Menolak Korupsi,' pada Sabtu, 18 Mei 2013 di Perpustakaan Nasional Bung Karno.

Lima puluhan penyair dari berbagai daerah bersemangat membacakan sajak-sajak perlawanan. Ahmadun Yosi Herfanda menyitir korupsi daging sapi ala PKS dengan puisinya 'Musang Berbulu Agama' , adapula penyair Kudus, Jumari HS meneriakan sajaknya, 'Negeri Bohong.'

Yang menarik dan perlu didukung adalah semangat para penyair ini yang secara swadaya membiayai penerbitan hingga perjalanan keliling gerakan menolak korupsi ini dengan merogoh kocek sendiri.

Koordinator gerakan Puisi Menolak Korupsi, Sosiawan Leak mengatakan gerakan ini diharapkan menjadi sarana bagi kalangan penyair menyatakan penolakan yang tegas terhadap tindak korupsi.

"Ini juga seruan moral kepada masyarakat agar secara filosofis dan kultural turut mewaspadai munculnya sikap mental korupsi sejak dini, serta mencegah perilaku korup yang lebih akut,"kata penyair Solo yang kerap membacakan sajaknya di luar negeri ini.

Di Blitar, para penyair juga berkesempatan menziarahi makam sang proklamator, Soekarno. Di makam itu tepat pukul 24.00 WIB, para penyair memanjatkan doa, dalam suasana hening, macapatan dibacakan sebagai tanda hormat kepada pendiri negeri.

Gerakan pembacaan puisi ini pun berlanjut pada 1 dan 2 Juni 2013 di Tegal, Jawa Tengah. Penyair berbagai daerah juga berdatangan ke 'negeri poci' ini. Ada Isbedy Setyawan dari Lampung yang membacakan puisi 'Seorang Bertanya'. Katanya, "...dan ketika seseorang bertanya/apakah ini rumah sakit/kantor kecamatan/ia menjawab: di negeri/ tak beraturan seperti ini/apa pun bisa sakit//

Penyair lain yang bersemangat membacakan puisi antara lain; Endang Supriyadi (Jakarta), Sulis Bambang (Semarang), Ardi Susanti (Tulungangung), Hilda Rumambi (Palu), Ayu C (Tangerang), Acep Syahril (Indramayu). Tampak pula Beni Setia hadir di Gedung DPRD, tempat pembacaan puisi berlangsung.

Para penyair ini pasca gerakan di Tegal akan membacakan puisi-puisinya di Banjar Baru Kalimantan Selatan, 28 Juni 2013. Penyair gaek asal kota itu, Arsyad Indradi yang juga membacakan puisi di Blitar bersemangat membawa missi penolakan korupsi di sana. Wakil Menteri Hukum dan HAM Deny Indrayana bahkan siap hadir dalam acara itu dan berdiskusi dengan para penyair. Dari Banjar Baru gerakan Puisi Menolak Korupsi ini sedianya akan bergulir di Gedung KPK di Jakarta, Juli mendatang.

AYU CIPTA

Terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah


Baca juga:

Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan

Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi

Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana

Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

15 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

1 hari lalu

Beredar Video Harvey Moeis Jalan-Jalan Meski Ditahan, Kuasa Hukum: Itu Nyebar Fitnah

Kuasa hukum Harvey Moeis dan istrinya Sandra Dewi, Harris Arthur Hedar, membantah kliennya berkeliaran di salah satu pusat pembelanjaan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

3 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

4 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

5 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya