TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan Partai Demokrat berhak mengundang siapa saja untuk ikut dalam konvensi. Termasuk mengundang salah satu kader PDI Perjuangan yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Jokowi tidak mungkin akan memenuhi undangan tersebut," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat dihubungi, Kamis, 30 Mei 2013. Basarah menyebutkan ada dua alasan mengapa Jokowi akan menolak tawaran terebut.
Pertama, Jokowi saat ini sedang fokus menyelesaikan kewajibannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Alasan kedua, kata Basarah, calon presiden dan wakil presiden dari PDI Perjuangan diserahkan sepenuhnya kepada ketua umum partai. Menurut dia, mekanisme ini tidak bergantung dengan mekanisme partai lain. "Bukan juga oleh mekanisme konvensi Partai Demokrat," kata dia.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah pengurus PDI Perjuangan menyatakan Megawati Soekarnoputri membuka peluang adanya capres muda yang diusung partainya. Namun PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan disorongkan sebagai calon presiden. PDI Perjuangan lebih memprioritaskan memenangkan pemilu legislatif terlebih dahulu.
Joko Widodo merupakan salah satu figur yang tingkat elektabilitasnya tinggi. Bahkan, tingkat elektabilitas Gubernur DKI Jakarta melebihi nama lain yang mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Misalnya Aburizal Bakrie atau Prabowo Subianto. Namun dalam berkali-kali kesempatan, Jokowi emoh menanggapi serius soal pencalonannya sebagai presiden.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah
Berita lainnya:
Ini Jawaban Jokowi soal Calon Presiden 2014
Putra Wiranto Meninggal Setelah 2 Bulan Menikah
Jenguk Fathanah, Mertua Pertanyakan Aliran Dana
Berita terkait
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
8 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
11 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
15 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
18 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
1 hari lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
1 hari lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya