Ini Kata Komunitas Kretek Soal Hari Tanpa Tembakau

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Mei 2013 12:19 WIB

Kampanye hak merokok oleh Komunitas Kretek. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. Di balik itu, ternyata ada banyak polemik di dunia politik, ekonomi, farmasi dan kesehatan.

Dua puluh enam tahun lalu, organisasi kesehatan dunia (WHO) mengeluarkan resolusi 'hari tanpa merokok sedunia' yang diperingati setiap 7 April.

Setahun kemudian, resolusi dipertajam menjadi World No Tobacco Day yang diperingati setiap 31 Mei. Masyarakat dunia diingatkan, tembakau bukan hanya berbahaya bagi kesehatan tetapi tembakau adalah pembunuh.

"Para aktivis Komunitas Kretek mencatat banyak hal di balik hari anti tembakau itu. Masyarakat terkecoh. World No Tobacco Day bukan agenda kesehatan semata," kata Gugun el-Guyanie, Koordinator Komunitas Tembakau Yogyakarta, Kamis, 30 Mei 2013.

Ia menjelaskan, Multi-National Corporation (MNC) farmasi dan MNC rokok bertarung memperebutkan pasar tembakau global yang nilainya sangat besar. Pada 2012 nilai pasar tembakau global mencapai USD 464,4 milyar. Nilai itu hampir tiga kali lipat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia.

MNC farmasi memberi sokongan bagi agenda dunia memerangi tembakau. WHO Tobacco Free Initiative tahun 1998 misalnya, sebuah program pemantapan perang global melawan tembakau, 75 persen pendanaannya berasal dari MNC farmasi.

Konferensi Dunia tentang Tembakau dan Kesehatan (WCTOH) ke-11 di Chicago, digerakkan oleh dana dari MNC farmasi. Tak ketinggalan, tentu saja, Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), instrumen hukum internasional pengendalian tembakau yang efektif berlaku sejak 2005.

Gugun menambahkan, sebagai gambaran, kapitalisasi pasar dari empat perusahaan farmasi terbesar di Amerika jika ditotal jumlahnya melebihi perekonomian India. Di sisi lain, MNC rokok sangat agresif melakukan ekspansi dan akuisisi. "Industri tembakau nasional terjepit. Dua raksasa siap menerkam, MNC farmasi dan MNC rokok," kata Gugun.

Kretek, sebagai produk khas Indonesia. Yaitu rokok dengan komposisi campuran tembakau, cengkih, dan saos sangat terancam. Padahal selama lebih dari satu abad industri tembakau nasional telah memberi penghidupan bagi masyarakat dan negara.

Di Indonesia, manfaat tembakau dirasakan oleh 2,1juta petani dan buruh tani tembaku, 1,5 juta petani dan buruh tani cengkih, 6,1 juta pekerja pabrik rokok. Total pada 30,5 juta orang, baik langsung maupun tidak langsung yang mendapatkan manfaat dari tembakau. Komunitas Kretek mencatat, pada 2012 pendapatan negara Indonesia dari cukai industri tembakau sebesar Rp 84 triliun.

"Angka itu jauh lebih tinggi dari setoran PT Freeport kepada pemerintah sebesar USD 955,6 atau hanya Rp 9 trilyun di tahun yang sama," kata dia.

Aktivis kretek itu menyatakan, dalam satu dekade terakhir, saat perang melawan tembakau makin intensif di Indonesia, justru impor tembakau terus meningkat. Pada 2003-2008 impor tembakau naik 250 persen. Impor rokok dan cerutu juga meningkat. Di periode yang sama, masing-masing naik 86,87 persen dan 197,5 persen. "Komunitas Kretek menolak peringatan hari tanpa tembakau sedunia 31 Mei yang sarat kepentingan asing," kata dia.

Menurut Daru Supriyono, salah satu tim Advokasi Komunitas Kretek, petani Menolak Peraturan Pemerintah 109 tahun 2012 sebagai regulasi pengendalian tembakau. Sebab, itu merupakan pesanan negara asing yang tentu saja menguntungkan kepentingan asing. "Adanya regulasi pertembakauan harus melindungi industri tembakau (kretek) nasional," kata dia.

MUH SYAIFULLAH



Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP

Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi

Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega

Cara KPK Sindir Darin Mumtazah

Berita terkait

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

31 Mei 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hal ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya & risiko kesehatan akibat rokok.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2023

Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei

Baca Selengkapnya

Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

28 Mei 2023

Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia, World Clean-up Day Indonesia dan Lentera Anak menggelar Aksi Pungut Puntung Rokok di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya

3 Februari 2023

Komnas Pengendalian Tembakau Sebut Kenaikan Cukai Tak Akan Efektif, Ini Usulannya

Komisi Nasional (Komnas) Pengendalian Tembakau kembali mendorong pelaksanaan rencana pemerintah untuk melarang penjualan rokok secara batangan atau ketengan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan

31 Juli 2022

Hari Ini 17 Tahun Lalu, Larangan Iklan Tembakau di Uni Eropa Diberlakukan

Larangan iklan tembakau itu terkandung dalam Tobacco Advertising Directive yang sebelumnya telah disahkan oleh Parlemen dan Dewan Eropa tahun 2003.

Baca Selengkapnya

Survei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik

2 Juni 2022

Survei GATS: Perokok Dewasa di Indonesia Naik

Hasil survei GATS juga menunjukkan adanya kenaikan prevalensi perokok elektronik hingga 10 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok

1 Juni 2022

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Momen Pas Berhenti Merokok

Dokter paru menyebut Hari Tanpa Tembakau Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk s meningkatkan edukasi terhadap bahaya rokok.

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas

31 Mei 2022

Serikat Buruh Rokok Kritik Seremoni Hari Tanpa Tembakau: Road Map Tak Jelas

Kalangan serikat pekerja rokok di Yogyakarta menolak dan mengkritik seremoni tahunan Hari Tanpa Tembakau yang diperingati setiap 31 Mei.

Baca Selengkapnya

Hari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil

31 Mei 2022

Hari Tanpa Tembakau: Bahaya Dampak Perokok Pasif bagi Ibu Hamil

Hari Tanpa Tembakau mengingatkan bahaya rokok bukan saja kepada mereka yang merokok tapi juga perokok pasif, terutama ibu hamil dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun

31 Mei 2022

Hari Tanpa Tembakau Sedunia: 600 Ribu Perokok Pasif Meninggal Setiap Tahun

Setiap 31 Mei dunia memperingati Hari Tanpa Tembakau. Merokok bukan saja mengancam kesehatan tapi juga lingkungan. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya