Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret Sebagai Caleg

Reporter

Selasa, 28 Mei 2013 14:25 WIB

Baliho Farhat Abbas di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (28/1). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua menyatakan partainya bakal membatalkan pencalonan pengacara Farhat Abbas sebagai anggota legislatif Demokrat. "Keputusan sudah dibahas tadi malam bersama Ketua Harian (Syariefuddin Hasan)," kata Max di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 28 Mei 2013.

Menurut Max, Demokrat segera membahas nasib pencalonan Farhat setelah menerima informasi resmi tentang penetapannya sebagai tersangka. Farhat ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus pencemaran nama baik terhadap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Dalam tweet-nya, Farhat menyebut Ahok dengan sebutan Cina.

Max mengatakan, sesuai pakta integritas yang sudah ditetapkan partai, siapa saja kader yang ditetapkan sebagai tersangka harus mundur dari jabatan. Begitu pula dengan para calon legislator. "Sesuai pakta integritas yang ada, Farhat tak bisa diakomodasi karena statusnya tersangka."

Meski begitu, Max mengatakan, pembatalan pencalegan Farhat tak bisa dilakukan begitu saja. Partai harus melakukan serangkaian proses untuk mencari dan menetapkan penggantinya. Selain itu partai juga akan menunggu validitas penetapan Farhat sebagai tersangka. Begitu semua proses dijalankan, maka Farhat harus legowo untuk tak dicalonkan.

Farhat maju menjadi calon legislator DPR Demokrat dari daerah pemilihan DKI Jakarta III. Di dapil ini, Farhat maju bersama Ketua DPR, Marzuki Alie, dan mendapat nomor urut bawah. Saat ini partai akan segera mencari pengganti Farhat.

IRA GUSLINA SUFA

Topik terhangat:
Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha Fathanah

Berita lainnya:
Misteri 'Engkong' dalam Kasus Suap Impor Daging
Ini Dia Mantan Calon Istri ke-9 Eyang Subur

6 Simpang Siur Soal Darin Mumtazah


Berita terkait

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

3 hari lalu

Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

3 hari lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

7 hari lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

8 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

18 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

29 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

50 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

56 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya