TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua sudah membentuk tim investigasi untuk mengusut insiden runtuhnya terowongan ruang kelas di fasilitas pelatihan pertambangan Big Gossan PT Freeport Indonesia, di mile 74, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan dalam mengusut kasus ini, tim Polda bekerja sama dengan ahli pertambangan di beberapa universitas. Tujuannya, kata dia, untuk mendapatkan pendapat ahli terkait insiden tersebut.
"Kami kerjasama dengan ahli dari berbagai universitas yang ikut memberi pendapat ahli melalui kesaksiannya," kata Boy di kantornya, Senin, 27 Mei 2013. (34 Pekerja Freeport Diduga Tewas Terjebak Longsor)
Boy mengatakan polisi juga bekerja sama dengan tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Di samping itu, kata dia, PT Freeport ikut menginvestigasi peristiwa tersebut.
Pada 14 Mei 2013 lalu, terowongan fasilitas pelatihan tambang bawah tanah PT Freeport tersebut runtuh. Kecelakaan ini menyebabkan 28 pekerja tewas. Pada saat kejadian, diperkirakan sebanyak 38 pekerja berada di dalam terowongan.
Menurut Boy, sejak kecelakaan tersebut, Polda Papua sudah memeriksa delapan saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara untuk mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Boy mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. "Kami berharap saksi bisa memberi kejelasan," kata Boy.
RUSMAN PARAQBUEQ
Terhangat:
Darin Mumtazah & Luthfi | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha
Baca juga:
Daftar 'Perang' Antar Kubu di PKS
Ciuman Massal sebagai Protes
Hitung Cepat Pilgub Jateng, Ganjar Pranowo Unggul
Digugat Pencabulan, Korban Potong 'Burung' Melawan
Berita terkait
Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi
5 hari lalu
Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaPT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Berpengalaman, Penempatan di Papua dan Gresik
5 hari lalu
PT Freeport Indonesia membuka lowongan kerja untuk delapan posisi di Papua maupun Gresik, khusus bagi yang sudah berpengalaman
Baca SelengkapnyaJokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya
10 hari lalu
Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang
10 hari lalu
Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.
Baca SelengkapnyaTerus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?
11 hari lalu
Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
12 hari lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaWarga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum
13 hari lalu
Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden
Baca SelengkapnyaDaftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024
14 hari lalu
Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
16 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
16 hari lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca Selengkapnya