Aspekam Laporkan Pemerasan Polisi

Reporter

Editor

Selasa, 21 September 2004 12:30 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Anggota Polisi Pelopor, yang bertugas di pintu masuk kantor Gubernur Maluku, nyaris adu jotos dengan kuasa hukum dan anggota Asosiasi Pengusaha Penggergajian Kayu Maluku (Aspekam), sekitar pukul 11.30 WIT, Selasa (21/9).Insiden itu bermula ketika sekitar 60 orang anggota Aspekam mendatangi kantor Gubernur Maluku, di kawasan Jalan Pattimura Ambon, untuk bertemu dengan Gubernur Maluku, guna menyampaikan permasalahan mereka, yaitu pemerasan terhadap para anggota Aspekam, yang dilakukanoknum-oknum polisi ketika pengusaha penggergajian kayu tertangkap membawa kayu. Tebusannya antara Rp 5 juta hingga Rp 15 juta. "Kalau tertangkap di lapangan uang tebusan diminta Rp 15 juta. Sedangkan kalau tertangkap membawa kayu dengan mobil, uang tebusannya Rap 5 juta," kata Kuasa Hukum Aspekam, Made Rahman MarasabessyMade bersama sekitar 60 orang anggota Aspekam, dicegat anggota Polisi Pelopor yang bertugas di pintu masuk kantor Gubernur Maluku. Polisi tidak mengizinkan mereka masuk menemui Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu. Sedangkan Rahman beserta anggota Aspekam, berkeras bertemu gubernur. Hingga seorang anggota polisi yang hanya mengenakan baju kaos itu, nyaris meninju muka Made Rahman. Mereka ribut. Bahkan, anggota polisi bermaksud mengambil senapan di dalam pos penjagaan. Untung saja, pertikaian tersebut segera dilerai polisi lainnya.Sebelumnya, para pengusaha kayu tersebut terlebih dahulu mendatangi Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, untuk menyampaikan hal yang sama, yaitu pemerasan.Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas Braksan, beralasan pungutan yang dilakukan anggota polisi, sebagai uang jaminan dari para pengusaha kayu gergajian, ketika mereka tertangkap basah mengambil dan membawa kayu gergajian. Tapi pungutan itu dianggap pemerasan oleh Made Rahman dan para pengusaha kayu gergajian di Ambon. "Kalau itu jaminan, harus ada dong berita acaranya," kata Made lagi. Made Rahman sendiri menganggap kliennya tidak melakukan pelanggaran karena selain mendapat izin dari Gubernur Maluku, para pengusaha kayu gergajian itu mengambil kayu di areal Hak Ulayat satu petuanan, dan mendapat surat izin dari kepala desa setempat.12 anggota Aspekam dan kuasa hukumnya itupun, akhirnyadiizinkan masuk ke kantor Gubernur Maluku. Sayangnya, Gubernur Karel, tidak bersedia menerima mereka. "Bapak gubernur belum berkesempatan menerima bapak-bapak karena lagi sibuk. Pak gubernur juga menyampaikan persoalan ini terkait masalah internal polisi. Jadi disarankan ketemukapolda saja," kata Kepala Biro Humas Setda MalukuA.M. Ulahayanan, kepada anggota Aspekam dan kuasahukumnya.Karena ditolak bertemu Gubernur, Made Rahman akan menyurati DPRD Maluku, untuk meminta rapat dengar pendapat dengan Gubernur dan Kapolda Maluku. Mochtar Touwe - Tempo

Berita terkait

Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

28 September 2023

Mengenal Jagawana, Petugas yang Selalu Siaga Saat Musim Kebakaran Gunung

Jagawana dikenal sebagai penjaga hutan yang siap siaga termasuk saat terjadi kebakaran gunung.

Baca Selengkapnya

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guardian, Kecerdasan Buatan Pendeteksi Penebangan Liar dengan Suara

23 Desember 2021

Mengenal Guardian, Kecerdasan Buatan Pendeteksi Penebangan Liar dengan Suara

Teknologi kecerdasan buatan ini akan memilah berbagai jenis suara, seperti suara kendaraan, suara penebangan, dan suara tembakan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

18 Desember 2018

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

25 Maret 2018

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya