Kondom di Lokalisasi Kediri Menghilang

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 25 Mei 2013 04:52 WIB

Ilustrasi kondom. Eddystone.org.uk

TEMPO.CO , Jakarta:Pria hidung belang di Kabupaten Kediri bebas menggunakan jasa pekerja seks komersial tanpa harus menggunakan kondom. Alat kontrasepsi ini tak lagi ditemukan setelah relawan Komisi Pemberantasan AIDS memboikot distribusi kondom ke lokalisasi.

Sejak distribusi kondom berhenti satu pekan terakhir, para penikmat layanan syahwat di lokalisasi Kediri bebas berhubungan intim tanpa perlindungan. Biasanya mereka dipaksa oleh para PSK untuk membeli kondom di outlet yang tersedia di lokalisasi. "Kini tak ada lagi penjual kondom di sana," kata Sanusi, pengurus KPAD Kediri, Jumat 24 Mei 2013.

Kekosongan kondom ini menurut dia terjadi di seluruh outlet yang dikelola kelompok kerja KPAD di sembilan lokalisasi, kafe, rumah karaoke, dan tempat-tempat rawan terjadinya transaksi seksual. Tempat ini menjadi obyek distribusi kondom gratis dari KPA Nasional karena beresiko tinggi penularan HIV/AIDS.

Hingga kini, pasokan kondom di tempat-tempat itu masih berhenti. Para pemilik outlet memboikot penjualan kondom setelah polisi menuduh mereka melakukan mark up penjualan kondom dari Rp 500 menjadi Rp 1.000 per biji. Para pemilik outlet mengaku ketakutan menjual kondom dan memilih berhenti karena tak mau berurusan dengan polisi. "Daripada dipenjara gara-gara kondom," kata Edi, pemilik outlet kondom di salah satu lokalisasi Kediri.

Edi mengaku menerima pasokan 500 - 1.500 kondom per bulan dari KPAD. Kondom yang seharusnya dibagikan gratis itu dia jual Rp 1.000 per biji kepada tamu lokalisasi. Alasannya uang itu untuk biaya transportasi dan operasional outlet. Dia mengakui saat ini para tamu lokalisasi tak lagi menggunakan alat kontrasepsi sama sekali saat berhubungan intim.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Adi Laksono mengaku tak mau terlibat soal penghentian kondom ini. Dia berdalih program pemberantasan HIV/AIDS bukan tanggungjawabnya, melainkan wewenang KPAD. "Kami tak punya anggaran untuk melakukan pembagian kondom seperti mereka," katanya.

Namun Adi mengaku khawatir dengan tingginya risiko penularan HIV atas pemboikotan ini. Sebab tak hanya mengancam pria hidung belang dan PSK, ibu rumah tangga pun turut terancam penyakit ini. Saat ini lebih dari 471 orang di Kediri dinyatakan positif pengidap AIDS.

Soal penyidikan polisi atas dugaan mark up, Adi Laksono meminta pemilik outlet dan KPAD kooperatif. Jika memang tidak ada kesalahan yang dilakukan, polisi tak akan gegabah melakukan penangkapan. "Kami juga tak bisa melarang polisi mengusut," katanya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Edy Herwianto mengatakan penyelidikan kasus ini dilakukan pelan-pelan. Dia tak mau terburu-buru menetapkan tersangka karena menyangkut banyak kepentingan. "Masih tahap pengumpulan keterangan saja," katanya.

HARI TRI WASONO
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat
| Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Terpopuler:
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP

Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas

Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami

KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar


Berita terkait

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

27 hari lalu

Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.

Baca Selengkapnya

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

20 Februari 2024

Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,

Baca Selengkapnya

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

11 Oktober 2023

ID FOOD Akan Lepas Anak Usaha yang Produksi Kondom dan Alat Kesehatan, Ke Mana?

ID FOOD berencana melepas PT Mitra Rajawali Banjaran, produsen kondom yang berdiri sejak tahun 1986.

Baca Selengkapnya

Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

12 Mei 2023

Pemicu Penyakit Sifilis, Awas Hubungan Seks Berisiko

Kemenkes menyatakan penularan penyakit sifilis dapat dipicu aktivitas seksual yang menyimpang penderitanya. Hindari berganti-ganti pasangan seks.

Baca Selengkapnya

Warga Ciputat Curigai Rumah Kos Jadi Tempat Prostitusi dari Aplikasi Michat

11 Maret 2023

Warga Ciputat Curigai Rumah Kos Jadi Tempat Prostitusi dari Aplikasi Michat

Polisi kemudian menggerebek rumah kos yang dicurigai jadi tempat prostitusi itu dan mengamankan 15 orang. Dua kotak kondom diamankan.

Baca Selengkapnya

Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

1 Maret 2023

Aturan Covid-19 Dilonggarkan, Penjualan Kondom hingga Kosmetik di Cina Meroket

Keputusan Cina untuk melepas aturan ketat pandemi Covid-19 perlahan berdampak pada pemulihan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

23 Februari 2023

Taliban Larang Penjualan Kondom di Afghanistan, Sebut Konspirasi Barat

Taliban melarang penjualan alat kontrasepsi termasuk kondom. Mereka menyebut hal itu merupakan konspirasi Barat dalam mengendalikan populasi Muslim.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Aktivitas Seksual Sehat

16 Desember 2022

Saran Psikolog agar Aktivitas Seksual Sehat

Psikolog mengingatkan setiap pasangan pentingnya komitmen pada aktivitas seksual yang sehat dan bertanggung jawab. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Negara Ini Gratiskan Kondom Bagi Orang Berusia di Bawah 25 Tahun

10 Desember 2022

Negara Ini Gratiskan Kondom Bagi Orang Berusia di Bawah 25 Tahun

Presiden Macron akan menggratiskan kondom untuk orang berusia maksimal 25 tahun. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kondom Rasa untuk Hubungan Seksual, Ini Manfaat dan Risikonya

6 November 2022

Kondom Rasa untuk Hubungan Seksual, Ini Manfaat dan Risikonya

Kondom rasa yang beredar di pasaran memiliki banyak varian, dari cokelat, vanila, stroberi, pisang hingga durian. Seberapa aman kondom dengan rasa itu

Baca Selengkapnya