TEMPO.CO, Kendari - Pengurus Partai Amanat Nasional Sulawesi Tenggara membantah penyebab tewasnya Amiluddin Kunsi, 35 tahun, Wakil Sekretaris PAN Kabupaten Muna pada Rabu, 22 Maret 2013 karena berkelahi secara fisik dengan Sekretaris PAN Muna, Ikhlas Muhammad.
“Kader kami meninggal karena serangan jantung di kantor DPD PAN Muna di Jalan Sangge Palangga,” kata Ketua Pengkaderan PAN Sulawesi Tenggara, Suwandi Andi, Kamis, 23 Mei 2013.
Suwandi mengaku mendapatkan penjelasan dari Ketua PAN Kabupaten Muna, Rajab. Menurut dia, memang kedua pengurus partai ini terlibat adu mulut sengit, namun tidak berlanjut ke perkelahian fisik. “Kejadiannya Rabu siang,” ujar Suwandi.
Sekitar pukul 12.00 WITA, Ikhlas keluar makan siang dengan menggunakan sepeda motor. Namun ia tak jadi pergi karena dipanggil Alimuddin. Saat itulah keduanya bertengkar di luar kantor DPD PAN Muna. “Tapi tidak ada kontak fisik karena beberapa pengurus partai yang ada di TKP segera melerai mereka " katanya .
Cekcok mulut itu berlanjut sampai ke dalam kantor. Namun mereka keluar lagi. Saat di luar itulah, Amiluddin tiba-tiba jatuh sampai terlihat busa keluar dari mulutnya . Warga yang melihat kejadian lantas berteriak. Kader yang ada di TKP pun segera menolong dan melarikannya ke rumah sakit.
"Justru kabar yang kami dengar, waktu akan makan siang, Amiluddin mendorong Ikhlas jatuh, kalau masalah pemukulan sampai ada memar di leher dan bahu saya dengar kabarnya juga dari teman-teman media. Yang pasti dari konfirmasi Ketua PAN Muna, tidak ada adu fisik sama sekali, " katanya.
ROSNIAWATY FIKRI TAHIR
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
Luthfi ke Rumah Darin Mumtazah Dua Kali Seminggu
Wakil Bupati Bogor Tersangka Kasus Video Mesum
10 Makanan yang Bikin Anda Panjang Umur
Fathanah: Luthfi Makin Dikasih Makin 'Gila'
Serda Ucok, Anggota Kopassus Eksekutor Cebongan?
Berita terkait
Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
4 jam lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
2 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca SelengkapnyaKecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
3 hari lalu
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?
Baca SelengkapnyaRespons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
8 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaRespons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN
8 hari lalu
KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.
Baca SelengkapnyaDemokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
13 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaProfil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
20 hari lalu
Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
34 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
40 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca SelengkapnyaPDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi
41 hari lalu
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.
Baca Selengkapnya