Soeharto Mencoblos di TPS 002

Reporter

Editor

Senin, 20 September 2004 09:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Presiden Soeharto menggunakan hak pilihnya di TPS 002 Kelurahan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/9). TPS tersebut berada di kediamanan Yeti Tando Jalan Cendana 31 Jakarta Pusat, sekitar 50 meter dari tempat tinggal bekas penguasana Orde Baru itu. Soeharto keluar dari rumahnya di Jalan Cendana 8 sekitar pukul 08.08 WIB dengan mengendarai mobil Toyota B 8575 C. Dia dipapah Siti Hutami atau Mamiek. Di belakangnya terdapat Siti Herdijanti Rukmana atau Tutut yang berjalan bersama suaminya Indra Rukmana. Selain mereka, terlihat Sigit Soeharto yang bersama-sama berangkat dari Jalan Cendana 8. Soeharto mendapat nomor urut antrean 12, Mamiek 13, dan Tutut 16. Usai mencoblos, Soeharto bergegas pulang. Sebelum masuk mobil dia sempat melambaikan tangan sambil memperlihatkan jari kelingkingnya yang baru saja dicelupkan ketinta, tanda telah mencoblos. Jumlah pemilih di TPS ini sebanyak 297. TPS 002 meliputi wilayah RT 02, 03 dan 04 yang berada di Jalan Rasamala, Jalan Cendana, Jalan Kamboja, dan Jalan Yusuf Adiwinata. Penjagaan di TPS tersebut cukup ketat. Jumlah aparat kepolisian mencapai satu pleton, 30 polisi, terdiri 11 Brimob dari Kwitang dan sisanya dari Polsek Metro Menteng. Sementara itu, Tutut yang menggendong cucunya bernama Mayra, 2 tahun, anak Dandy Rukmana, mengatakan, Pemilu Presiden Putaran Kedua lebih bagus. Dia berharap tidak ada gejolak yang mengganggu masyarakat. Menurut Tutut, pemilu ke depan seharusnya lebih baik lagi. Sehingga, kata dia, hasilnya akan bisa membawa kemakmuran dan ketenangan dalam kehidupan masyarakat.Ketika Tempo menanyakan apakah keluarga Cendana merasa dikhianati sehubungan dengan langkah R. Hartono yang bergabung dalam Koalisi Kebangsaan. Sambil tersenyum dia menjawab, "Kowe yen tanya jangan macem-macem (Kamu kalau bertanya jangan macam-macam)," kata Tutut. Dia juga menolak menjawab ketika ditanyakan apakah akan keluar dari Partai Karya Peduli Bangsa, terkait pernyataan Hartono. Mengenai kondisi ayahnya, Tutut menjelaskan, secara fisik sehat, tapi bicaranya susah. Istiqomah - Tempo

Berita terkait

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

2 Juli 2024

Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

29 Juni 2024

Tak Ada Pemenang, Pilpres Iran Putaran Kedua Digelar 5 Juli

Iran akan mengadakan pemilihan presiden putaran kedua pada 5 Juli 2024, setelah tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara

Baca Selengkapnya

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.

Baca Selengkapnya

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

15 Mei 2023

Erdogan Menang tapi Pemilu Turki Tetap Dua Putaran

Baik Erdogan maupun pesaingnya Kemal Kilicdaroglu tidak mampu menyapu ambang 50% yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pemilu Turki.

Baca Selengkapnya

Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

7 Oktober 2016

Presiden WNI Asli, Anggota DPR: Mungkin Cuma Pithecanthropus

Menanggapi usulan PPP agar calon presiden dan wakil presiden WNI asli, anggota DPR: yang bisa menjadi Presiden RI hanya Pithecanthropus erectus.

Baca Selengkapnya

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

8 Agustus 2014

Blusukan Gaya Baru Jokowi: E-Blusukan  

Ketika menjabat presiden, ia mengaku tak dapat melakukan blusukan ke 34 provinsi.

Baca Selengkapnya

Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

11 Juli 2014

Kasus Obor Rakyat, Polisi Minta Kesaksian Jokowi  

Kesaksian itu diperlukan agar tersangka bisa dijerat dengan pasal pencemaran nama baik.

Baca Selengkapnya

IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

1 Juli 2014

IPW Minta Polisi Hentikan Peredaran Obor Rakyat  

Menurut Neta, peredaran tabloid Obor Rakyat yang masih terjadi di daerah-daerah sudah meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

NasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi

1 Mei 2014

NasDem Tak Akan Recoki Pemilihan Cawapres Jokowi

Para Cawapres telah dan akan bertemu dengan Surya Paloh.

Baca Selengkapnya