Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
Selasa, 21 Mei 2013 22:12 WIB
Seorang satpam melintas di depan Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Klewang di pabrik kapal PT. Lundin Industry Invest, di Klatak, Kalipuro, Banyuwangi, Jatim, (31/8). Kapal KCR Trimaran pesananan Kementrian Pertahanan untuk memperkuat armada TNI AL. ANTARA/pandu dewantara
TEMPO.CO , Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Laut masih menunggu selesainya produksi kapal cepat rudal pengganti KRI Klewang yang terbakar pada September 2012 lalu. Produsen KRI Klewang, PT Lundin Industry Invest, kabarnya sedang memproses pembuatan kapal berkemampuan antiradar yang kedua. "Kapal itu belum diserahkan ke TNI, jadi itu tanggungjawab produsen (mengganti)," kata Sjafrie saat ditemui di kantornya, Selasa, 21 Mei 2013. Selain itu Kementerian dan TNI AL masih menunggu hasil investigasi soal penyebab terbakarnya kapal. Ada spekulasi kebakaran dipicu terjadi kesalahan rancang bangun . Meski begitu, menurut Sjafrie, ada informasi kalau KRI Klewang terbakar karena hubungan arus pendek. Meski begitu, Sjafrie melanjutkan, semua pihak harus menunggu kepastian dari hasil investigasi. Menurut Sjafrie kepastian soal penyebab terbakarnya KRI Klewang penting agar kualitas produk dan nama baik PT Lundin --juga industri pertahanan Indonesia-- tetap terjaga. Untuk saat ini, Sjafrie meminta agar masyarakat tidak langsung memandang sebelah mata produk industri pertahanan dalam negeri , khususnya PT Lundin. Dia berjanji jika hasil investigasi sudah keluar dan kapal buatan Lundin terbukti berkualitas, Kementerian Pertahanan akan mendorong produsen kapal perang antiradar lokal itu ke ranah internasional. Salah satunya dengan memamerkan kapal itu ke negara-negara tetangga dan sahabat. "Itu sudah pasti." Pada tanggal 28 September 2012, sekitar pukul 15.15, kapal baru milik TNI Angkatan Laut KRI Klewang 625 ludes terbakar . Padahal, seyogyanya, pada hari tersebut, kapal seharga Rp 114 miliar ini akan memulai uji coba perdana laut atau sea trial dari Dermaga Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jawa Timur. Kapal canggih jenis trimaran yang konon tidak bisa terdeteksi radar --alias kapal siluman-- ini diluncurkan pada 30 Agustus 2012 lalu. Kapal KRI Klewang ini memiliki panjang 63 meter, kecepatan maksimal 35 knot, bobot 53,1 GT, serta mesin utama 4x marine engines MAN nominal 1.800 PK.INDRA WIJAYA Berita Terpopuler: Skenario Tukar Kursi, Lobi Fathanah di Pesawat Calon KSAD Moeldoko Diingatkan 'Operasi Sajadah' Diajak Mesum, Gadis Bercadar Nekat Potong 'Burung' Ridwan: Fathanah Sering Tunjukkan Foto Perempuan Gadis Bercadar Jadi Tersangka Pemotong 'Burung'
75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
1 hari lalu
75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
Baca Selengkapnya
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
6 hari lalu
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih
Baca Selengkapnya
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
7 hari lalu
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah
Baca Selengkapnya
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
13 hari lalu
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca Selengkapnya
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
14 hari lalu
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.
Baca Selengkapnya
PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
23 hari lalu
PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya
Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan
29 hari lalu
Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca Selengkapnya
Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi
29 hari lalu
Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi
Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?
Baca Selengkapnya
Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto
38 hari lalu
Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto
Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.
Baca Selengkapnya
Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya
39 hari lalu
Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya
Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
7 jam lalu
9 jam lalu
9 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu