Sefti Yakin Fathanah Bakal Tobat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 19 Mei 2013 20:26 WIB

Istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika (tengah) saat tiba di gedung KPK, Jakarta, (16/5). Ia datang untuk menjenguk suaminya yang ditahan KPK karena menjadi tersangka kasus suap impor daging sapi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Depok - Sefti Sanustika, istri tersangka kasus suap kuota impor daging dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, merasa terpukul mengetahui perangai asli suaminya yang gemar bergonta-ganti wanita. Namun, dia yakin kasus ini akhir dari petualangan Fathanah. "Saya percaya ini akhir petualangannya," kata Sefti di rumahnya di Pondok Jaya, Cipayung, Depok, Ahad, 19 Mei 2013.

Kedepan, setelah kasus ini selesai, Sefti berharap Fathanah bisa berubah. Tidak lagi menjadikan perempuan sebagai obyek yang seenaknya dapat dipermainkan. "Saya berharap Bapak lebih mengharagai perkawinan kita, menghargai saya sebagai istri," kata dia sambil tak hentinya terisak.

Selama ini, Sefti tidak pernah curiga apa-apa pada suaminya itu. Dia pun tak pernah memeriksa telepon seluler Fathanah seperti kebanyakan istri. "Privasi juga," katanya. Fathanah, dalam kesehariannya juga berlaku biasa saja. Memperhatikan dan memanjakannya. "Bapak emang suka pulang malem, tapi ya saya gak curiga macem-macem."

Sefti mengatakan, mungkin Fahtanah nakal karena saat itu dirinya sedang hamil. Namun, sebenarnya siapa pun tak bisa membenarkan perlakuan itu jika karena istri sedang hamil. "Itu kan dosa besar," katanya. Kasus ini, kata Sefti, mungkin teguran dari yang maha kuasa agar Fathanah bertobat.

Sefti sangat kesal dan sedih dengan pengakuan salah satu korban suaminya mahasiswa salah satu Universitas swasta di Jakarta, Maharani Suciyono. Dalam persidangan Maharani mengaku dibayar untuk melayani birahi Fathanah. "Bagaimana enggak kesel di depan umum ada pengakuan seperti itu, tapi mau gimana lagi."

Akhir dari cerita suaminya itu memilukan bagi Sefti. Padahal, dia sangat berharap suaminya bisa menepis semua isu yang berkembang. "Saya kecewa endingnya seperti ini," katanya. Tapi, dia enggan meratap terus menerus. "Kecewa, tapi ya itu masa lalu, dia juga sudah mengakui kesalahannya, minta maaf sambil menangis."

Namun, sebagai wanita normal, Sefti juga punya kerapuhan. Rasa marah dan benci seringkali timbul dalam hatinya. Tapi dia selalu merenungi dan terus berpikir kembali, sampai dia benar-benar berpikir positif. "Memang ada kalanya saya nangis, sedih. Tapi kalau udah tenang ya sudah."

Sefti yang mengunjungi Fathanah pada Kamis, 16 Mei 2013, mengaku berbicara banyak terkait perasaan dan masa depan mereka. Fathanah, kata Sefti, berpesan agar Sefti jangan bernyanyi dulu. "Kesannya saya lagi dipenjara, masa kamu nyanyi-nyanyi," pesan Fathanah kepada Sefti. Tapi Sefti mengaku mengalir saja. "Apa pun rezekinya, ya, saya jalani."

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

13 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

15 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

23 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya