TEMPO.CO, Jakarta - Mahalnya ongkos kampanye di Pemilu 2014 nanti rupanya disadari betul oleh sejumlah mantan aktivis yang ikut meramaikan bursa calon anggota legislatif khususnya DPR RI.
"Embel-embel aktivis, artis, kiai itu sebenarnya tidak begitu relevan. Yang membuat menang itu punya uang atau tidak," kata mantan aktivis 1998, Adian Napitupulu, dalam diskusi di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jumat, 17 Mei 2013.
Adian tak menganggap statusnya sebagai mantan aktivis menguntungkan dirinya sebagai calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan di daerah pemilihan Jawa Barat V. Meskipun dia mengakui jika kemampuannya dalam mengorganisir massa mungkin menjadi salah satu kelebihannya dibandingkan dengan calon lain.
Tapi belajar dari pengalaman sebelumnya, kata dia, hal utama yang dibutuhkan untuk kampanye adalah uang. Adian mencontohkan, setiap ke daerah dan berdiskusi dengan masyarakat tentu tak mungkin tanpa ada sedikit minuman dan makanan ringan. "Bagaimana kita mampu datangi mereka kalau kita tidak punya uang," ujarnya. "Yang bilang, cukup Rp 700 juta itu bohong," kata dia menambahkan.
Dalam perhitungan Adian, seorang caleg harus menyiapkan uang Rp 3 miliar dengan target lolos ke Senayan. Karena tak bisa menyediakan sebanyak itu, ia mempersiapkan strategi lain. "Modal saya ada. Tapi saya maksimalkan kerja pengorganisasian dan acara efektif lainnya," katanya.
Sedangkan mantan aktivis Ferry Juliantono mengaku menyiapkan uang sekitar Rp 1 miliar. "Target saya menang dengan suara terbanyak di dapil Jawa Barat VIII," kata mantan sekretaris jenderal Komite Indonesia Bangkit.
MUNAWWAROH
Topik terhangat:
PKS Vs KPK | E-KTP | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh
Baca juga:
EDISI KHUSUS Cinta dan Wanita Ahmad Fathanah
Sastrawan Veven SP Wardhana Berpulang
Ada Bahasa Indonesia di The Fast and Furious 6
6 Seleb Paling Seksi Kata Victoria's Secret
Berita terkait
Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah
3 hari lalu
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
3 hari lalu
Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024
4 hari lalu
Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12
8 hari lalu
Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
8 hari lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCaleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
16 hari lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
18 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca SelengkapnyaDemokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
29 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
51 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
56 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca Selengkapnya