Fathanah dan Dewi Kirana 'The Queen of Pantura'  

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 14:01 WIB

Ayu Azhari di ruang tunggu gedung KPK sebelum menjalani pemeriksaan sebagai saksi, untuk tersangka Ahmad Fathanah, terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang rekomendasi kuota impor daging sapi (1/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil Dewi Kirana, Senin, 13 Mei 2013. Dalam pemanggilan itu, Dewi Kirana menjadi saksi dari tersangka Ahmad Fathanah atas kasus suap daging sapi impor. Nama Kirana baru muncul usai penyidik KPK memeriksa sejumlah perempuan terkait Fathanah.

Lalu, siapakah Dewi Kirana? Berdasarkan penelusuran Tempo, Dewi Kirana adalah penyanyi dangdut asal Indramayu. Dalam karirnya, ia mendapatkan julukan The Queen of Pantura. Sejumlah video musik Kirana telah beredar di situs Youtube, seperti Braja Tumawa.

Dalam blog Dewi Kirana, tertulis jika pendangdut itu bernama asli Kristina Dewi. Karena keadaan ekonomi, perempuan kelahiran 10 Agustus 1980 itu hanya bersekolah sampai kelas 2 SMP saja. Pekerjaannya sebagai pendendang lagu melayu pun ia tekuni sejak usia 13 tahun, ketika masih kelas 1 SMP. Kirana sempat bergabung dengan grup tarling dangdut, Cahaya Muda. Kemudian, ia membentuk grup sendiri: Puspa Kirana.

Selanjutnya: Apakah benar Dewi Kirana wanita keenam yang berkaitan dengan Fathanah?
<!--more-->
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah benar Dewi Kirana wanita keenam yang berkaitan dengan Fathanah? Sefti Sanustika, istri Ahmad Fathanah, melalui managernya Nila memberikan penjelasan. "Yang Ibu Sefti tahu, Dewi Kirana adalah mantan istri kedua bapak. Tapi bukan penyanyi dangdut," kata Nila.

Sejak ditangkap KPK, nama Fathanah kerap dihubungkan dengan beberapa wanita. Penyidik sendiri telah memanggil berderet perempuan itu. Seperti Maharani Suciono dengan uang sitaan Rp 10 juta; Ayu Azhari dengan uang Rp 20 juta dan US$ 1.800; model Majalah Popular Vitalia Sesha, dengan mobil Honda Jazz putih bernomor polisi B 15 VTA serta sebuah jam tangan mewah merk Chopard milik; dan Tri Kurnia Puspita dengan mobil Honda Freed berplat B 881 LAA, sebuah gelang Hermes, serta satu jam tangan Rolex.

"Nilai gelang Hermes sekitar Rp 50-70 juta, sedangkan jamnya di atas Rp 10 juta," kata juru bicara KPK Johan Budi saat dihubungi Tempo. Sementara kata kuasa hukum Ayu Azhari, Fahmi Bachmid, model lawas itu direncanakan mengisi acara di kampanye PKS. "Dia dijadwalkan untuk menyanyi," kata Fahmi. (Baca Lengkap: para perempuan sekitar Ahmad Fathanah)

LINDA HAIRANI | NIEKE | AMIRULLAH

Topik Terhangat
PKS Vs KPK
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


POLITIK Terpopuler
M. Jasin: KPK Sekarang Terlalu Sopan

Saksi Baru Fathanah: Dewi Kirana

Asal-usul Nama Wiji Thukul

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

12 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

12 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

14 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

15 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

17 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya