TEMPO.CO , Jakarta:Partai Hati Nurani Rakyat menganggap panggilan RCTI dan Indovision oleh Komisi Penyiaran Indonesia pada Selasa 7 Mei 2013 terkesan tebang pilih. Pemanggilan tersebut terkait pengaduan masyarakat tentang beredarnya rekaman dugaan percakapan yang membahas rapat Partai Hanura.
“Kenapa stasiun televisi lain seolah dibiarkan? kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat Yuddy Chrisnandi saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Mei 2013.
Beredarnya rekaman tersebut, kata Yuddy, harus dicermati oleh masyarakat karena ia yakin rapat tersebut bukan diadakan oleh kader maupun politikus partai. Ia menengarai justru dilakukan oleh pihak yang sengaja membuat rapat seolah-olah berasal dari Hanura. “Bisa jadi itu ulah oknum untuk mengebiri Hanura,” ujar bekas Politikus Partai Golkar ini.
Komisi Penyiaran Indonesia diminta melacak asal rekaman tersebut dan orang yang mengunggahnya pertama kali. “KPI cari dong, teknologi kan sudah canggih,” kata Yuddy.
Yuddy mengakui bergabungnya Hary Tanoesoedibjo sejak Februari lalu sebagai berkah bagi Hanura. Peran MNC Group memberitakan kegiatan-kegiatan partai dianggap sebagai hal yang disyukuri. MNC Group yang dimaksud Yuddy adalah kelompok usaha milik Hary Tanoesoedibjo yang membawahi RCTI dan Indovision.
Namun Yuddy menjelaskan tidak ada kebijakan dan perjanjian hitam di atas putih di antara partai dan MNC Group. “Deal seperti itu biasa. Itu sudah merupakan komitmen Pak Hary untuk membesarkan partai,” tutur Yuddy.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah | Perbudakan Buruh
POLITIK Terhangat
Penjinak Bom Pindai Rumah di Kiaracondong
10 Pelat Nomor Palsu di Rumah Kawanan Abu Roban
Inilah Kronologi Penyergapan Teroris di Batang
Berita terkait
Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB
29 Februari 2024
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaAntisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye
9 Januari 2024
KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?
Baca SelengkapnyaPegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram
8 Juni 2023
Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.
Baca SelengkapnyaWamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal
6 Februari 2023
Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.
Baca SelengkapnyaDPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan
19 Mei 2022
Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.
Baca SelengkapnyaPenanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri
7 Maret 2022
Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.
Baca SelengkapnyaCerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi
5 Maret 2022
Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.
Baca SelengkapnyaKomnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI
2 Oktober 2021
Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.
Baca SelengkapnyaPedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Menurut Kemenaker
23 September 2021
Kasus pelecehan seksual seperti yang dialami MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, mengundang perhatian publik luas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaJangan Anggap Sepele, 9 Gejala Trauma Pada Pria Korban Pelecehan Seksual
2 September 2021
Terbaru meruak kabar dugaan pelecehan seksual pada seorang pegawai pria di Komisi Penyiaran Indonesia oleh sejumlah rekan kerjanya.
Baca Selengkapnya