Paket Ekonomi Capres Dihimbau Kembali ke Ekonomi Pancasila

Reporter

Editor

Senin, 13 September 2004 15:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pakar ekonomi konvensional yang membantu calon presiden dan calon wakil presiden merumuskan strategi pemulihan ekonomi Indonesia, dihimbau untuk merombak total pikiran-pikiran ekonomi atau paradigma ekonomi mereka agar disesuaikan dengan kenyataan dan ideologi bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. "Mereka telah keliru menggunakan konsep ekonomi barat (neo klasik) dalam menganalisis masalah pengangguran dan kemiskinan," demikian diungkapkan Kepala Pusat Studi Ekonomi Pancasila UGM, Ubyarto dalam seminar 'Agama dan Kemiskinan', hari ini, Senin (13/9) di Jakarta."Mindset kita harus mindset ekonomi Pancasila," kata Ubyarto. Karena dalam kenyataannya, konsep-konsep ekonomi barat, salah jika diterapkan di Indonesia. Salah satu kesalahan mendasar dari skenario tim pakar ekonomi para capres adalah anggapan bahwa masalah pengangguran dan kemiskinan hanya mungkin diatasi jika ekonomi tumbuh minimal, misalnya 6,5 persen pertahun. Asumsi yang demikian, menurutnya tidak benar, karena pertumbuhan ekonomi tidak dengan sendirinya mengatasi pengangguran dan kemiskinan.Ia mengatakan yang dapat mengatasi pengangguran dan kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi yang langsung melibatkan kegiatan ekonomi rakyat, dimana pelakunya adalah masyarakat miskin. Sedangkan pengangguran dan kemiskinan adalah dua hal, yang kenyataannya di Indonesia amat berbeda. "Orang yang menganggur belum tentu miskin," katanya.Kemudian ia mencontohkan, jika pertumbuhan ekonomi diumpamakan 1 persen, mampu menampung 200.000 - 400.000 tenaga kerja yang menganggur, maka pertumbuhan ekonomi, 6,5 persen pertahun, hanya mampu mempekerjakan antara 1,3 juta sampai 2,6 juta tenaga kerja. Dan tidak ada jaminan penduduk miskin yang jumlahnya 38 juta orang dapat dibebaskan dari kemiskinan. Maria Ulfah - Tempo News Room

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

2 hari lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

8 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

9 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

10 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

11 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya