10 Pelat Nomor Palsu di Rumah Kawanan Abu Roban

Reporter

Kamis, 9 Mei 2013 19:57 WIB

Sejumlah anggota Brimob Pekalongan Sub Den 2 Pelopor memecahkan kaca rumah kontrakan di Dukuh Gagatan, Desa Kemiri Timur, Subah, Batang, (9/5). Rumah kontrakan ini diduga menjadi tempat perkumpulan para terduga teroris Abu Roban. Tempo/DINDA LEO LISTY

TEMPO.CO, Batang - Dari penyergapan rumah kontrakan di wilayah Dusun Gagatan, RT 1 RW 2, Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Kamis 9 Mei 2013 sekitar pukul 11.00 WIB, polisi antiteror menemukan sejumlah pelat nomor palsu.

Menurut salah satu anggota polisi berkostum preman yang enggan menyebutkan namanya, pelat nomor palsu tersebut digunakan para terduga teroris kawanan Abu Roban untuk menyamarkan identitas sepeda motor yang digunakan saat melakukan aksi perampokan.

"Lebih dari sepuluh (pelat nomor palsu)," kata pria berbadan tegap, mengenakan topi pet, kalung rantai, kaos, dan celana jeans selutut itu kepada Tempo. Dari pantauan Tempo, beberapa pelat nomor palsu itu diawali huruf AD (Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah).

Selain setumpuk pelat nomor palsu yang dibungkus plastik bening itu, polisi juga tampak mengamankan sejumlah stiker gulungan warna warni dalam satu kardus. "Scotlight (stiker) itu diduga untuk menutup bodi sepeda motor," kata laki-laki itu.

Sumber tersebut menambahkan, di dalam rumah kontrakan itu, terdapat satu ruangan yang digunakan seperti bengkel untuk memodifikasi sepeda motor para anggota kawanan Abu Roban. Dari ruangan itu, polisi juga mengamankan sebuah kunci inggris besar.

Sebuah sepeda motor Honda Supra Fit berpelat nomor AD 2001 OG yang terparkir di ruang tengah rumah bercat biru itu juga turut disita sebagai barang bukti. Selain itu, polisi juga menemukan dua buah alat setrum. "Alat ini diduga untuk melumpuhkan korban perampokan," ujar salah satu anggota intel dari Polres Batang.

Selain itu, polisi juga mengamankan sepasang sepatu kulit warna hitam mirip sepatu pakaian dinas harian Tentara Nasional Indonesia. Diduga, sepatu yang telah kusam warnanya itu digunakan salah satu kawanan ketika merampok Bank Rakyat Indonesia di Lampung.

Kepada Tempo, anggota Badan Perwakilan Desa Kemiri Timur, Budiyono, mengaku menemukan selembar kertas yang tercetak cara merakit sesuatu rangkaian elektronik. "Ada cara memasang baterai dan lain-lain. Sayangnya kertas itu langsung diminta polisi," ujar Budiyono.

Budiyono dan puluhan warga lain turut menyisir rumah kontrakan seluas 400 meter persegi tersebut setelah rombongan polisi antiteror meninggalkan lokasi. Di dalam rumah tersebut, juga tertinggal setumpuk pakaian yang acak-acakan di atas sebuah tempat tidur di ruang depan.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

31 Maret 2022

Tangkap 16 Tersangka Teroris, BNPT Tegaskan NII Masih Eksis

BNPT menangkap 16 orang terduga teroris yang disebut berafiliasi dengan NII.

Baca Selengkapnya

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

21 Maret 2022

Kepala Densus 88: Kami Ingin Perlakukan Pelaku Teroris Sebagai Korban

Kepala Densus 88 menyatakan pihaknya menggunakan paradigma baru dengan menempatkan pelaku terorisme sebagai korban.

Baca Selengkapnya

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

21 Maret 2022

Densus 88: Penangkapan Meningkat, Aksi Terorisme Menurun

Densus 88 menyatakan aksi terorisme di Indonesia dalam dua tahun terakhir menurun setelah mereka melakukan penangkapan secara masif.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

15 Juni 2021

Terduga Teroris Ditangkap di Bogor, Camat: Betul Warga Kami, Penjual Kimia

Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra membenarkan telah telah terjadi penangkapan terduga teroris di wilayahnya pada Senin, 14 Juni 2021.

Baca Selengkapnya

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

16 April 2021

Napi Terorisme Dikurung di Gunung Sindur, Kemenkumham: Sejak Aksi Teroris Marak

Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo menjelaskan alasan mengapa menempatkan napi terorisme di Lapas Gunung Sindur.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

22 Januari 2021

Densus 88 Tangkap PNS dan Nelayan Terduga Teroris di Aceh

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di Aceh pada 21 Januari 2021. Satu orang merupakan PNS dan lainnya nelayan

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

9 November 2020

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Banten, Kelompok Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu terduga teroris bernama Ahmad Zaini alias Ahyar alias Ahyas alias Epson di Banten.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

13 November 2019

Terduga Teroris Ditangkap di Depok, Terkait dengan Bom Medan?

Polisi menangkap seorang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka masih mencari tahu hubungannya dengan kasus bom Medan.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

26 September 2019

Malaysia Tahan 11 WNI Tersangka ISIS Rancang Serang Ketua Parpol

Pasukan Divisi Anti-teroris Bukit Aman, Malaysia menahan 11 WNI tersangka jaringan kelompok teroris ISIS yang berencana menyerang ketua parpol.

Baca Selengkapnya

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

12 Juni 2019

Terduga Teroris Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Kabur dari Aceh

Empat terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bekasi ternyata pelarian dari Aceh pada Desember 2018.

Baca Selengkapnya