Kantor KIPP Dilempari Batu

Reporter

Editor

Sabtu, 11 September 2004 20:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kantor Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) yang beralamat di jalan Yahya Otista No. 34 Kampung Melayu, Jakarta Timur pagi dini hari tadi, Sabtu (11/9) diserang beberapa orang yang tidak dikenal. "Kejadiannya sekitar pukul 05.05 pagi saat orang sedang melaksanakan salat subuh," Kata Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif KIPP kepada Tempo News Room Sabtu (11/9) ketika dihubungi melalui telepon genggamnya.Ray menambahkan akibat peristiwa itu dua kaca jendela kantor harus diganti, meskipun tidak rusak berat. Pelaku yang berjumlah sekitar dua orang itu melemparkan batu enam kali lemparan. "Empat dengan batu bata, dan dua dengan bongkahan beton," jelasnya. Pelaku diperkirakan tidak menggunakan kendaraan bermotor, pasalnya tidak terdengar suara. "Tapi bisa saja kendaraanya parkir jauh dari kantor kami (KIPP)," tambahnya.Saat kejadian, di kantor tersebut ada tiga orang yang berada di dalam kamar. Ray Rangkuti tidur di lantai dasar sedangkan dua rekannya tidur dilantai atas. Ray yang tidur di bawah ternyata tidak mendengar lemparan batu, sedangkan rekannya yang tidur di lantai atas yang mendengar suara kaca pecah malah mengira suara itu ditimbulkan Ray yang mungkin sedang mengamuk. "Jadi teman saya yang di atas mengira bahwa suara itu berasal dari luapan emosi saya, padahal saya sedang tidur," kata Ray.Ray mengaku tidak mengetahui motif dibalik pelemparan ini, karena serangan ini bersifat mendadak. "Terus terang kami tidak tau, apakah ini motif individu, organisasi ataukah politik, karena serangan ini mendadak dan tidak kami duga sebelumnya," jelasnya.KIPP belum melaporkan kasus ini ke polisi, tetapi menurut Ray kemungkinan melaporkan ke polisi tetap ada. "kami lihat perkembangan selanjutnya, apakah kasus ini akan berlanjut," katanya. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ray telah melakukan koordinasi dengan ketua RT setempat dan menyiagakan rekan-rekanya untuk berjaga-jaga di kantor KIPP secara bergiliran. "Kami akan berjaga-jaga sampai pelaksanaan Pilpres ke dua selesai," jelas Ray.Erwin Dariyanto - TNR

Berita terkait

Restorasi Istana Gyeongbokgung yang Dirusak Butuh Biaya Hampir Rp 56 Juta Sehari

23 Desember 2023

Restorasi Istana Gyeongbokgung yang Dirusak Butuh Biaya Hampir Rp 56 Juta Sehari

Istana Gyeongbokgung menjadi sasaran aksi vandalisme baru-baru ini. Pelakunya kemungkinan akan menghadapi tuntutan ganti rugi

Baca Selengkapnya

Sekjen KIPP Nilai Bawaslu Lambat Dalami Aliran Dana Kampanye Ilegal Temuan PPATK

19 Desember 2023

Sekjen KIPP Nilai Bawaslu Lambat Dalami Aliran Dana Kampanye Ilegal Temuan PPATK

Sekjen KIPP Kaka Suminta, menilai Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu lambat dalam merespons temuan PPATK

Baca Selengkapnya

7 Aksi Vandalisme Turis di Tempat Wisata di Dunia

26 Juli 2023

7 Aksi Vandalisme Turis di Tempat Wisata di Dunia

Aksi vandalisme yang sering dilakukan di tempat bersejarah antara lain penulisan graffiti, penulisan kata-kata kotor, dan merusak fasilitas umum.

Baca Selengkapnya

Kata Kemenag dan Mohammad Idris soal Vandalisme Tulisan Depok di Gua Hira, Seperti Buka Aib

22 Juli 2023

Kata Kemenag dan Mohammad Idris soal Vandalisme Tulisan Depok di Gua Hira, Seperti Buka Aib

Kemenag dan Wali Kota Depok Mohammad Idris menyayangkan aksi vandalisme tulisan Depok di Gua Hira.

Baca Selengkapnya

Lima Hari Kerusuhan di Prancis: 700 Orang Ditangkap, Rumah Wali Kota Diserang

4 Juli 2023

Lima Hari Kerusuhan di Prancis: 700 Orang Ditangkap, Rumah Wali Kota Diserang

Para pengacau dalam Kerusuhan di Prancis menargetkan rumah seorang wali kota dengan menabrakkan mobil yang dibakar.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Unik Colosseum, Dindingnya Dulu Dicat Warna Cerah

28 Juni 2023

Deretan Fakta Unik Colosseum, Dindingnya Dulu Dicat Warna Cerah

Colosseum menyimpan banyak fakta unik dan menarik, salah satunya dinding yang dulu dicat dengan warna cerah.

Baca Selengkapnya

Coretan Vandalisme di Underpass Dewi Sartika Depok Kian Banyak

18 Mei 2023

Coretan Vandalisme di Underpass Dewi Sartika Depok Kian Banyak

Coretan hasil aksi vandalisme di Underpass Dewi Sartika, Kota Depok, kini kian banyak. DPRD minta Pemkot perketat pengawasan

Baca Selengkapnya

Pilkada 2020, KIPP Sebut Kampanye Libatkan Massa Sudah Ketinggalan Zaman

9 September 2020

Pilkada 2020, KIPP Sebut Kampanye Libatkan Massa Sudah Ketinggalan Zaman

Komite Independen Pemantau Pemilu menilai kampanye terbuka di Pilkada 2020 dengan mengerahkan massa sudah ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Ngaku Ketua Anarko Indonesia, Mabes Polri: Dari Malang

15 April 2020

Pria Ini Ngaku Ketua Anarko Indonesia, Mabes Polri: Dari Malang

Seorang pria yang mengaku bernama Pius, kelahiran Ambon, 7 Juni 1995 menyebut dirinya sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia.

Baca Selengkapnya

Aksi Vandalisme Siswa SMP di Tanah Abang, Polisi Buru Pelaku

4 Februari 2020

Aksi Vandalisme Siswa SMP di Tanah Abang, Polisi Buru Pelaku

Kepolisian Resor Jakarta Pusat turun tangan dalam menangani aduan masyarakat mengenai aksi vandalisme di underpass Tanah Abang.

Baca Selengkapnya