Isu Syiah Sampang Jadi Komoditas Politik Pilkada

Reporter

Selasa, 7 Mei 2013 14:42 WIB

Sejumlah perempuan dan anak-anak warga Syiah korban konflik SARA terpaksa mengungsi Gedung Olah Raga, Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sampang-Konflik antara komunitas Islam Syiah dan Sunni di Dusun Nengkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, ternyata menjadi komoditas politik pada pemilukada sampang Februari 2013 lalu. Hal ini terungkap dalam unjuk rasa ratusan warga Sunni dari Kecamatan Omben dan Karang Penang ke DPRD Sampang.


"Kami menagih janji pak bupati waktu pilkada," kata Faturrozi, koordinator warga sunni saat bertemu dengan bupati sampang KH Fannan Hasib di DPRD setempat, Selasa 7 Mei 2013.

Menurut Faturrozi, dalam acara penyampaian visi dan misi, hanya pasangan Fannan Hasib-Fadhilah Boediono yang berjanji akan merelokasi pengungsi Syiah jika dipercaya memimpin Sampang. "Sekarang sudah dua bulan menjabat, kami tagih janji itu," kata dia.


KH Abdul Goni, tokoh masyarakat Karang Gayam yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan pengunjuk rasa hanya menyampaikan satu tuntutan agar penganut Syiah diusir dari Sampang. "Kami tidak percaya, jika warga syiah mau kembali ke Sunni, ujung-ujungnya balik ke syiah lagi," katanya.

Faturrozi mengancam, jika sampai pengungsi Syiah di kembalikan ke Nangkernang. "Dalam satu jam, akan kami bakar lagi mereka (Syiah)," katanya.

Mendengar tuntutan ini, Bupati Sampang KH Fannan Hasib dan Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidilah langsung menyetujui tuntutan massa. "Nanti saya minta perwakilan warga ikut ke gubernur, supaya tahu bahwa kami terus berupaya merelokasi pengikut tajul," kata Imam Ubaidillah.

Fannan mengatakan meski dirinya bupati, kebijakan yang diambil harus disetujui gubernur dan presiden. Namun Fannan menegaskan bahwa dia sudah mengusulkan kepada Dewan Pertimbangan Presiden dan Komisi Nasional HAM agar kasus syiah ini dibicarakan secara terbuka di DPR RI supaya ada jalan keluar yang jelas. "Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” kata Fannan.



MUSTHOFA BISRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

23 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya