Walikota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin (tengah). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera membantah telah memungut uang pemenangan dari calon Gubernur Sulawesi Selatan Ilham Arif Sirajuddin. Kata juru bicara PKS Mardani Ali Sera, Ahmad Fathanah, tersangka suap kuota daging sapi impor hanya memanfaatkan nama baik partai. Bahkan Mardani menganggap Fathanah sudah menjual nama PKS.
"Nggak ada. Fathanah itu bukan kader ataupun pengurus PKS," kata Mardani kepada Tempo, Senin, 6 Mei 2013. "Dia boleh saja mengaku-ngaku dan menjual nama PKS. Saya sendiri tidak pernah kenal dia, gak pernah liat mukanya."
Kepada wartawan, Ilham mengaku tidak tahu persis berapa nilai duit yang ditransferkan Fathanah untuk pemenangannya. Dia malah menyuruh wartawan untuk langsung menanyakan nilai uang itu ke penyidik KPK. Namun Ilham tidak menampik mengenal Fathanah. Apalagi Fathanah merupakan anak dari tokoh agama terkemuka di Makassar. "Kenal sebagai teman, tapi baru tahu kalau dia dekat dengan petinggi PKS, jadi minta dijembatani," kata Ilham.
Ilham mengenal petinggi PKS dari Ahmad Fathanah. Ketika itu, ia hendak maju menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, bersaing dengan Syahrul Yasin Limpo. "Dia (Fathanah) yang kirim uang ke PKS," ujar Ilham. "Aliran duit ke saya nggak ada. Dia ngasih uang ke DPW (PKS), silakan tanya ke sana."
Mardani sendiri mengatakan, PKS bakal mengerahkan kader dan struktur partai untuk mendukung pasangan calon gubernur. "Kami tidak memberikan dana ke calon gubernur ataupun wali kota," kata dia.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.