TEMPO.CO, Jakarta -Kalangan pengamat khawatir dengan langkah partai merekrut artis-artis tanpa latar belakang politik menjadi calon legislator pada Pemilihan Umum mendatang. Partai dinilai mengesampingkan kualitas untuk mendulang suara dan meraih kursi parlemen.
"Tanpa latar belakang politik dan ideologi yang kuat, artis rentan dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu," kata peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lusius Karus saat dihubungi, Jumat 3 Mei 2013.
Lusius mengatakan artis yang tak punya latar belakang politik dan miskin ideologi saat menduduki kursi parlemen nanti akan mengalami kebingungan. Mereka tak tahu caranya menyusun kebijakan dan mengawal anggaran. Imbasnya, artis tadi akan mengikuti saja apa kata partai agar tetap disenangi.
"Mereka tak siap jadi anggota parlemen, modalnya hanya popularitas. Akibatnya mereka melakukan apapun agar tetap disenangi partai," kata Lusius.
Sikap itulah yang membuat Lusius pesimistis calon legislator artis bisa membawa perubahan baik di parlemen maupun di internal partai. Alih-alih membawa perubahan, legislator artis terbawa arus dalam korupsi partai. "Entah jadi aktor atau jadi figuran, peluang korupsi sangat terbuka," kata Lusius.
Pendapat senada disampaikan peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Ade Irawan. Ade mengatakan tak semestinya partai mengesampingkan kualitas calon. Jika terpilih, artis-artis tanpa latar belakang politik dikhawatirkan hanya jadi figuran di dewan. "Mereka tak akan punya kemampuan melawan arus korupsi di dewan," kata Ade.
Berkaca dari legislator artis yang terpilih pada Pemilu 2009 lalu, Ade mengatakan hanya sedikit artis yang berprestasi sebagai anggota dewan. Nama-nama yang disebut berprestasi antara lain Rieke Diah Pitaloka, Tantowi Yahya, Nurul Arifin, dan Dedi Gumelar. "Sisanya masih tetap mempertahankan karakter artisnya," kata Ade.
ANANDA BADUDU
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris
Lurah Warakas Akui Punya Unit di Rusun Marunda
Warga Fatmawati: Soal MRT Jokowi Ingkar Janji
Lurah Warakas Minta Maaf ke Jokowi
Berita terkait
Soal Caleg Terpilih Harus Mundur bila Maju Pilkada 2024, Pernyataan Ketua KPU RI Berubah
3 hari lalu
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terpilih di Pemilu 2024 harus mengundurkan diri apabila mencalonkan diri dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
3 hari lalu
Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024
4 hari lalu
Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12
8 hari lalu
Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPenjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
8 hari lalu
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCaleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
16 hari lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg
18 hari lalu
Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.
Baca SelengkapnyaDemokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya
29 hari lalu
Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
50 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca SelengkapnyaDeretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan
56 hari lalu
Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.
Baca Selengkapnya