Pertambangan Emas di Banyuwangi, Warga Terbelah

Reporter

Kamis, 2 Mei 2013 15:37 WIB

Abdullah Azwar Anas. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Banyuwangi - Ratusan orang yang menamakan dirinya Majelis Peduli Rakyat Sejahtera (MPRS), Kamis, 2 Mei 2013, menggelar demonstrasi tandingan terkait pertambangan emas di Hutan Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka mendukung pertambangan emas di gunung tersebut dilakukan oleh perusahaan nasional ketimbang perusahaan asing.

Aksi demonstrasi dilakukan di kawasan Simpang Lima, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki ke kantor Bupati Banyuwangi.

Koordinator aksi Mujiono mengatakan, mereka mendukung bupati menumbuhkan perusahaan-perusahaan nasional sehingga bisa bersaing dengan perusahaan asing yang selama ini mendominasi pertambangan di Indonesia. "Kalau perusahaan nasional bisa kenapa harus asing," katanya kepada Tempo.

Mereka juga mendukung Bupati Banyuwangi mewujudkan jatah saham (golden share) dari perusahaan pertambangan yang beroperasi. Sebab jatah saham itu dapat meningkatkan APBD sehingga menyejahterakan rakyat Banyuwangi.

Pada saat ini Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas digugat perusahaan tambang asal Australia, Intrepid Mines Ltd, ke Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya. Bupati digugat karena menyetujui pengalihan Ijin Usaha Pertambangan (IUP) emas dari PT Indo Multi Niaga (PT IMN) kepada PT Bumi Suksesindo. Intrepid mengklaim memberikan uang hampir Rp 1 triliun ke PT IMN untuk pertambangan emas Tumpang Pitu.

Pada Selasa 30 April, ratusan massa menamakan diri Gabungan Aktivis Lingkungan Blambangan mendemo bupati Banyuwangi. Mereka memprotes bupati karena menyetujui pengalihan IUP tersebut, dan menduga bupati menerima suap atas pengalihan tersebut.

PT IMN mengantongi kuasa pertambangan eksplorasi emas seluas 11.621,45 hektare di Blok Gunung Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Aktivitas eksplorasi telah dilakukan sejak 2007. Tumpang Pitu diklaim memiliki cadangan emas 1 miliar ton dengan kadar tembaga 0,6 persen. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 50 triliun. Namun pada Juli 2012, Bupati Abdullah Azwar Anas menandatangani pengalihan IUP dari PT IMN kepada PT Bumi Suksesindo.

Kordinator KAPPALA Indonesia di Banyuwangi, Rosdi Bahtiar Martadi, memprihatinkan adanya dua aksi yang terjadi tanggal 30 April dan 2 Mei hari ini. Menurut dia, siapapun perusahaan yang mengeksploitasi pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, perusahaan nasional maupun perusahaan asing, tetap saja tidak menguntungkan masyarakat Banyuwangi.

Menurut Rosdi, kawasan yang menjadi lokasi pertambangan emas merupakan kawasan hutan lindung. Itu sebabnya Rosdi menegaskan, rencana eksploitasi emas di Gunung Tumpang Pitu harus ditolak. ”Dari sisi ekologi sangat tidak menguntungkan. Hutan itu merupakan kawasan tangkapan air. Pertambangan emas juga berpotensi mencemari laut selatan,” ujarnya.

IKA NINGTYAS



Baca juga:
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
May Day, Ini 7 Tuntutan Buruh
Ayu Azhari Sering Ketemu Ahmad Fathanah
Kadin Pecat Pengusaha Oesman Sapta Odang

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

55 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

12 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya