Kapal perang milik Pakistan PNS Saif berlabuh di dermaga pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, (30/4). TEMPO/Maria Hasugian
TEMPO.CO, Jakarta - Kapal perang Pakistan PNS Saif berlabuh selama empat hari di dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Kapten Jawad Ahmed yang memimpin pelayaran PNS Saif, kunjungan kali ini untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan ASEAN. Kunjungan kapal perang Pakistan ini merupakan yang kedua setelah tahun 2011 lalu.
Melalui kerja sama maritim dengan sejumlah negara, Ahmed melanjutkan, Pakistan telah berpartisipasi memberantas aksi terorisme di perairan laut internasional, seperti aksi perompakan dan pembajakan.
Selama empat hari kunjungan PNS Saif ke Indonesia dari 29 April hingga 2 Mei mendatang, Ahmed berharap semakin mempererat kerja sama Pakistan dengan Indonesia untuk membangun keamanan di bidang maritim. “Ini merupakan goodwill dari kunjungan kami ke Indonesia,” Ahmed menjelaskan kepada para pengunjung kapal mewakili kedua negara kemarin malam, 30 April 2013.
Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, mengatakan, kunjungan kapal perang ini sebagai simbol kerja sama, persahabatan, dan solidaritas antara Pakistan dan Indonesia. Pakistan saat ini bekerja sama dengan Indonesia dalam memberantas aksi terorisme melalui pertukaran informasi intelijen dan jaringan kerja.
Ia menambahkan, Pakistan sebagai anggota ASEAN Regional Forum terus mendorong perdamaian dan keamanan di kawasan ASEAN. Indonesia merupakan satu dari 10 negara anggota ASEAN. Pakistan ingin ikut berkontribusi dalam membangun arsitektur keamanan di ASEAN. “Kawasan ini sangat penting karena merupakan jalur perdagangan internasional,” ujarnya.
Kapal PNS Saif merupakan kapal perang frigate yang dibuat di Cina dan resmi milik Angkatan Laut Pakistan pada tahun 2010. Kapal dengan panjang 123 meter, kecepatan 29 knot, dan berat 3.144 ton ini dilengkapi dengan peralatan perang modern anti-kapal selam, yang mampu beroperasi mandiri serta mengatasi berbagai bentuk ancaman di laut. Kapal ini juga mengangkut helikopter Z9EC, yang memiliki kemampuan anti-kapal selam.
Sebelum ke Indonesia, PNS Saif lebih dulu berkunjung ke Maladewa dan melanjutkan perjalanannya ke Sri Lanka setelah dari Indonesia.
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.