Susno Duadji melambaikan tangan saat akan dibawa ke Polda Jabar di Dago Resor, Bandung, Rabu (24/4). Eksekusi Susno, terpidana kasus penyalahgunaan wewenang perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta ini gagal dilakukan akibat adanya perlindungan dari Polda. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta--Tim eksekutor Kejaksaan Agung dikabarkan langsung mengarahkan pencarian ke Bandung setelah Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji memberitahukan posisinya melalui video di situs Youtube.com. Wakil Jaksa Agung, Darmono tak membantah pergerakan tim eksekutor tersebut.
"Pokoknya kami bergerak lah," ujar Darmono saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin, 29 April 2013.
Darmono mengaku juga mendengar pernyataan Susno di Youtube yang disiarkan melalui siaran televisi tersebut. Namun ia menolak menjelaskan secara rinci bentuk pergerakan tim eksekutor di wilayah daerah pemilihan Partai Bulan Bintang (PBB) itu. "Tidak boleh saya kasih tahu lah ke mana saja," kata dia tertawa.
Dalam video yang diunggah Susno Senin 29 April, ia menyatakan tidak melarikan diri. Ia hanya menghindari upaya eksekusi liar yang dilakukan Kejaksaan. Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri itu mengaku sedang berada di daerah pemilihan satu calon legislatif Jawa Barat. Daerah pemilihan yang dimaksud adalah Bandung dan Cimahi. Daerah pemilihan tersebut akan menjadi tempat Susno berkampanye bila lolos mencalonkan diri sebagai anggota DPR melalui PBB.
Darmono berharap agar Susno segera menyerahkan diri untuk memudahkan proses hukumnya. "Hidup dalam persembunyian tidak enak, lebih baik dijalani saja," ujaar Darmono.
Darmono menanggapi dingin pernyataan Susno bahwa upaya eksekusinya itu liar karena tidak memiliki landasan hukum. "Itu pernyatan dia, kami harus melaksanakan amanah KUHAP yang jelas memiliki kewajiban eksekusi," katanya. Simak aksi buron Susno Duadji di sini.
