SPBU Jawa Barat Belum Siap Jual 2 Harga BBM

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 29 April 2013 21:15 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung -Asisten Manajer SPBU 34-40125 Jalan Dipati Ukur Bandung Nur Hasan mengungkapkan, tidak semua SPBU bisa menjual premium dengan harga lama. Dia mencontohkan, dari 4 SPBU milik perusahaannya, hanya 1 yang bisa menjual premium harga subsidi yang diperuntukkan untuk mobil pelat kuning dan sepeda motor. “Pertamina yang mengatur,” kata dia pada Tempo, Senin, 29 April 2013.

Dia mengatakan, pekan lalu, Pertamina sudah membagikan masing-masing 5 set perangkat pelaksanaan penerapan 2 harga BBM untuk tiap SPBU. Di antarnya selain spanduk sosialisasi, papan penunjuk jenis BBM yang dijual di SPBU, termasuk yang akan di pasang dalam jarak 50 meter dari lokasi SPBU.

Menurut Hasan, dari 5 SPBU milik perusahaanya di Bandung dan Cianjur, 4 SPBU mendapat jatah menjual solar bersubsidi di harga lama, dan hanya 1 SPBU menjual premium bersubsidi harga lama. Dia mencontohkan di SPBU Dipati Ukur itu, nantinya hanya akan menjual BBM jenis solar bersubsidi dan premium harga baru.

Hasan mengatakan, semua perangkat pelaksanaan penerapan 2 harga BBM itu sudah dibagikan sejak pekan lalu. Soal pemasangannya, tinggal menunggu lampu hijau dari Pertamina.

Dia khawatir dengan penerapan dua harga nanti, yang bakal berimbas pada omset SPBU. Dia mencontohkan di SPBU Dipati Ukur yang mayoritas pembelinya adalah konsumen sepeda motor, ketika kebijakan 2 harga diberlakukan, pelanggan sepeda motor bakal ramai-ramai meninggalkan SPBU itu.

Kendati, kata Hasan, Pertamina menjanjikan akan mengevaluasi lagi pembagian penjualan BBM bersubsidi. “Kalau dalam 1 minggu sampai 2 minggu omset turun, kita wajib konfirmasi pada Pertamina untuk meminta di evaluasi,” kata dia.

Dia mengaku, jika boleh memilih, pihak SPBU berharap lebih mudah jika pemerintah memberlakjukan kenaikan 1 harga saja. Selain soal omset, kata dia, juga tidak membingungkan. “Belum lagi menghadapi konsumen yang komplain,” kata Hasan.

Hasan mengaku, pihaknya sengaja membeli bahan bakar dengan jumlah lebih besar 30 persen dari biasanya untuk berjaga-jaga menghadapi pengumuman pemerintah soal harga baru BBM. “Untuk jaga-jaga saja,” kata dia.

Asisten Manajer Eksternal Relation Regional III PT Pertamina Audy Arwinandha Nasution membenarkan, jika kebijakan 2 harga berlaku, tidak semua SPBU bisa menjual premium bersubsidi. “Pembagiannya, memang di satu SPBU tidak bisa menjual 2 harga untuk 1 jenis premium,” kata dia saat dihubungi Tempo.

Kendati tidak semua SPBU menjual BBM bersubsidi, SPBU diminta tetap melayani konsumennya. Dia mencontohkan, jika pengguna sepeda motor memasuki SPBU yang menjual premium harga baru, tetap dilayani tapi dengan membeli sesuai harga yang ada di sana. “Motor boleh ngisi di SPBU dengan harga Rp 4.500, akan tetapi kalau dia masuk di SPBU dengna harga baru, dia akan tetap dilayani.”

Audy mengatakan, pihaknya memberlakukan pembagian komposisi SPBU yang menjual BBM bersubsidi dengan harga lama dibanding harga baru, untuk Premium komposisinya 55:45 SPBU, sementara untuk Solar bersubsidi dibanding dengan harga baru lebih sedikit yakni 45:55 SPBU. “Itu untuk Jawa Barat,” kata dia. “Setiap kabupaten/kota kompoisisinya berbeda-beda.”

Dia menjelaskan soal pembagian itu dengan menyesuaikan lokasi SPBU itu. “Kalua yang harga baru lama itu kita memperhatikan wilayah-wilayah yang dekat dengan terminal atau jalu rangkot yagn ramai, sementar auntuk daerah permukiman akanlebih banyak harga baru, tapi tetap saja ada sebaran titiknya untuk harga lama,” kata Audy.

Menurut dia, hingga hitungan hari rencana pemerintah memberlakuka kebijkan harga baru, konsumsi BBM bersubsidi masih terhitung normal. Kendati diakuinya, pekan lalu sempat terjadi panic-buying gara-gara isu solar langka. “Sekarang sudah normal, sejak minggu lalu ktia sudah menambah 30 persen dari rata-rata konsumsi harian untuk mengantisipasi,” kata Audy.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Terkini: BBM Premium Resmi Dihapus, Shopee Take Down 800 Produk Obat

25 Oktober 2022

Terkini: BBM Premium Resmi Dihapus, Shopee Take Down 800 Produk Obat

Pemerintah akan menghapus BBM RON 88 dan 89 mulai 1 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

BBM Premium Resmi Dihapus Tahun Depan, Pertamina: Terendah RON 90

25 Oktober 2022

BBM Premium Resmi Dihapus Tahun Depan, Pertamina: Terendah RON 90

Pemerintah mengumumkan resmi menghapus BBM beroktan rendah jenis RON 88 dan RON 89 dari peredaran.

Baca Selengkapnya

BBM RON 88 dan 89 Resmi Dihapus Mulai 1 Januari 2023

25 Oktober 2022

BBM RON 88 dan 89 Resmi Dihapus Mulai 1 Januari 2023

Penghapusan BBM beroktan rendah itu tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.

Baca Selengkapnya

Bensin Premium, Bahan Bakar Fosil dan Efek Rumah Kaca

4 Januari 2022

Bensin Premium, Bahan Bakar Fosil dan Efek Rumah Kaca

Pemanasan global buntut dari bahan bakal fosil, dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya akibat daripada efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Dampak Penggunaan Bensin Premium untuk Kendaraan Baru, Kepala Piston Bisa Jebol

3 Januari 2022

Dampak Penggunaan Bensin Premium untuk Kendaraan Baru, Kepala Piston Bisa Jebol

Bensin Premium juga dinilai menyumbang emisi cukup besar bagi lingkungan dan memiliki dampak buruk bagi kendaraan keluaran terbaru.

Baca Selengkapnya

Ini Dampak Buruk Penggunaan Bensin Premium pada Kendaraan Baru

3 Januari 2022

Ini Dampak Buruk Penggunaan Bensin Premium pada Kendaraan Baru

Apabila kendaraan baru menggunakan BBM RON rendah seperti bensin Premium, maka akan berdampak kinerja mesin.

Baca Selengkapnya

BBM Premium Batal Dihapus, Akan Dipasarkan di Seluruh Indonesia

2 Januari 2022

BBM Premium Batal Dihapus, Akan Dipasarkan di Seluruh Indonesia

Pada perpres yang baru dikeluarkan Presiden Jokowi tak ada lagi pengecualian wilayah distribusi bensin premium.

Baca Selengkapnya

Rencana Penghapusan Premium Diragukan, Pengamat: Wacana Sejak 2017

29 Desember 2021

Rencana Penghapusan Premium Diragukan, Pengamat: Wacana Sejak 2017

Fahmy Radhi, meragukan rencana pemerintah menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi atau BBM Premium pada 2022.

Baca Selengkapnya

Bensin Premium akan Dihapus Mulai Tahun Depan, Diganti Pertalite

22 Desember 2021

Bensin Premium akan Dihapus Mulai Tahun Depan, Diganti Pertalite

Saat ini Pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan bensin Pertalite RON 90 sebagai bahan bakar minyak ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina: 2019, Distribusi Premium di Jamali Naik Hampir 2 Kali

3 Februari 2020

Pertamina: 2019, Distribusi Premium di Jamali Naik Hampir 2 Kali

Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium yang dilakukan Pertamina bagi wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) naik

Baca Selengkapnya