PDIP Minta Tentara Penyerang Ditindak Tegas  

Reporter

Minggu, 21 April 2013 01:47 WIB

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta-- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tubagus Hasanuddin, meminta agar personel tentara yang memasuki dan memukul petugas keamanan kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, agar ditindak tegas. Permintaan tersebut disampaikan kepada Komandan Batalion Zeni Konstruksi 13 TNI Angkatan Darat yang menjadi atasan tentara yang menyerang kantor partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut.

"Kami minta mereka ditindak tegas sesuai aturan," kata Hasanuddin melalui pesan pendek, Ahad, 21 April 2013.

Adapun insiden penyerangan ke kantor DPP PDIP terjadi pada Sabtu, 20 April 2013, sekitar pukul 20.30 WIB. Hasanuddin mengatakan, kejadian tersebut berawal pada pukul 19.35 WIB ketika terjadi keributan di sekitar pompa bensin di dekat kantor DPP PDIP, yang melibatkan seorang anggota Batalion Zeni Konstruksi 13.

"(Dia) ribut dengan seorang pemuda, kemudian anak ini melarikan diri di tengah keramaian pengajian sekitar DPP," kata Ketua Komisi I DPR ini.

Setelah itu, kata dia, tentara tersebut mengundang teman-temannya yang secara bersamaan datang ke tempat kejadian untuk mencari anak muda itu. Bahkan, beberapa di antara mereka masuk ke dalam kompleks DPP PDIP, lalu memukul petugas keamanan dengan gagang sangkur.

Hasanuddin mengatakan, mereka masuk ke lokasi kantor DPP PDIP karena menduga pemuda tersebut berlari ke halaman kantor tersebut.

Adapun pelaku pemukulan tersebut bernama Prajurit Satu Rachmat dan Prajurit Satu Junaedi. Hasanuddin mengatakan, keduanya langsung diamankan oleh pengawal Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDIP.

"Kedua pelaku itu sekarang sudah diambil oleh patroli Garnizun dan Komandan Batalion Zipur 13 untuk diproses hukum lebih lanjut di kesatuannya," kata Hasanuddin.

Purnawirawan Jenderal TNI ini kembali mempertegas bahwa insiden tersebut bukan penyerbuan tentara ke kantor PDIP, melainkan hanya tindakan kriminal murni. "Komandannya sudah minta maaf," kata Ketua PDIP Jawa Barat ini.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:

EDISI KHUSUS Preman Jogja

Calon Kapolri Rekening Gendut? PPATK Turun Tangan
Tak Ada Lagi Pentolan Preman di Yogya

Kisruh UN, Menteri Nuh: Ini Musibah

Partai Kabah Lamar Yenny Wahid

Berita terkait

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.

Baca Selengkapnya

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya