TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch, Rabu kemarin, sempat bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri, dirinya sempat memaparkan sejumlah kejanggalan di depan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.
"Salah satunya ada perusahaan yang pengerjaannya mensubkontrakkan ke percetakan lain," kata Febri ketika dihubungi Kamis, 18 April 2013. Menurut dia, perusahaan tersebut hanya mengerjakan lembar soal ujian, sedangkan bagian jawaban dialihkan ke perusahaan lain. Perusahaan yang menjadi subkontrak ini bukan pemenang lelang lainnya.
Berdasarkan peraturan, menurut Febri, subkontrak dalam pekerjaan utama tidak dibolehkan. Ini seperti kasus Hambalang yang melibatkan sejumlah rekanan lain dalam pengerjaan. Baca: Ujian Akhir Nasional)
Febri juga menceritakan, ada sejumlah kejanggalan lain dalam proyek pengadaan naskah ujian sosial ini. "Misalnya, ada perusahaan yang tidak mempunyai kemampuan mencetak, tapi dapat proyek," kata dia, lagi-lagi menolak menyebutkan perusahaannya. Ada juga data mengenai konflik kepentingan antarpejabat di dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Febri, data kejanggalan yang disampaikan kepada lembaga negara antirasuah itu ada 10 jenis. Dia siap memberikan informasi jika menemukan data baru atau ketika KPK meminta tambahan. Dia yakin, saat ini tim investigasi KPK sedang bekerja untuk mengungkap kasus ini.
Anggaran ujian nasional tahun ini mencapai Rp 600 miliar untuk pelaksanaan ujian nasional (UN) pada pertengahan April hingga pertengahan Mei mendatang. Dari angka tersebut, sebanyak Rp 94,88 miliar untuk pengadaan naskah ujian nasional.
Berdasarkan jumlah paket naskah, ada enam perusahaan yang memenangkan tender. Untuk paket pertama, dimenangkan oleh PT Balebat Dedikasi Prima dengan penawaran Rp 12,95 miliar. Sedangkan paket kedua oleh PT Pura Barutama (Rp 14,56 miliar), paket ketiga digarap PT Ghalia Indonesia Printing (RP 22,489 miliar), paket keempat dikerjakan PT Jasuindotiga Perkasa (Rp 13,726 miliar), PT Karsa Wirautama berkewajiban pada paket lima (Rp 16.370 miliar), dan PT Temprina Media Grafika membuat paket enam (Rp 14,784 miliar)
SUNDARI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya