Kronologi Penangkapan Staf Pemkab Bogor di Sentul

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 17 April 2013 07:43 WIB

Juru Bicara KPK Johan Budi. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tujuh orang di rest area Sentul, Bogor, Jawa Barat. Satu dari tujuh orang yang ditangkap itu adalah seorang staf di Pemerintah Kabupaten Bogor. Inisialnya, U.

Saat itu, U kedapatan menerima duit Rp 800 juta dari pengusaha. Pengusaha berinisial SST ini adalah Direktur PT GP. Uang tersebut diserahkan SST diduga guna memuluskan proses perizinan lahan di Kabupaten Bogor.

Menurut sumber Tempo, penyerahan suap itu awalnya terdeteksi dari penarikan yang uang dilakukan SST di sebuah bank. SST menarik uang tunai senilai Rp 1 miliar. Ketika mengambil uang, SST ditemani rekannya N. N diduga seorang makelar tanah.

Uang tersebut kemudian dikemas rapi dan dimasukkan ke dalam sebuah tas ransel. Tak lama kemudian, SST mengontak U. Dia juga menghubungi W yang diduga makelar tanah. "Ketemunya di mana? di rest area ya," ujar sumber tadi menirukan ucapan SST, Selasa, 16 April 2013. Rest area yang dimaksud adalah Cibubur Square di kilometer 10 Tol Jagorawi.

SST bersama N sepakat bertemu W di rest area pukul 15.00. "Mereka tidak langsung serah-terima, tapi makan dulu," ujar sumber tadi. Seusai makan, SST naik mobil bersama N. Kemudian U menyusul masuk ke mobil SST. Di dalam mobil itulah terjadi transaksi.

Setelah U menerima uang, sekitar pukul 16.55 KPK mencokoknya. Menyusul SST, N, sopir SST dan sopir U.

Sementara W tak turut masuk ke mobil SST. Dia memilih diam di dalam mobilnya sendiri. Di sinilah petugas KPK menangkap W. Ketika itu, W sempat melawan. "Loh, ngapain saya ditangkap?" katanya.

Di tempat terpisah, petugas KPK juga menangkap seorang pengusaha berinisial I. Dia diduga terkait dengan penyuapan itu.

FEBRIANA FIRDAUS

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin

VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston

Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

22 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya