TEMPO.CO, Jakarta--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewacanakan seleksi calon presiden dari Partai Demokrat melalui sistem konvensi. Namun Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa membantah metode konvensi ini menunjukkan Partai Demokrat mengalami krisis kader.
"Kami kan selalu mencari terbaik dalam memimpin bangsa ini," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 8 April 2013. Figur yang terbaik ini, kata Saan, bisa dicari dari internal partai maupun eksternal Partai Demokarat.
Saan menjelaskan, wacana konvensi ini merupakan ide lama yang digulirkan oleh Ahmad Mubarok, anggota Dewan Pembina partai. Dia memuji gagasan wacana konvensi ini. Hanya saja, Saan masih pikir-pikir apakah konvensi bisa diaplikasikan dalam menjaring calon presiden ala Partai Demokrat.
Dia menjelaskan, Demokrat harus memperhitungkan model konvensi seperti apa yang ditempuh Demokrat. Misalnya, jika hanya melibatkan struktur partai, sampai di level mana struktur yang terlibat. Apakah hanya sampai Dewan Pimpinan Daerah atau Dewan Pimpinan Cabang. "Atau melibatkan seluruh kader Partai Demokrat," ujarnya.
Dia mengakui penjaringan calon presiden lewat konvensi lebih demokratis. Selain itu, kemungkinan mendapatkan calon yang legitimasi juga lebih kuat. Dia memilih menunggu model konvensi seperti apa yang akan dirumuskan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik Terhangat Tempo:
Penguasa Demokrat || Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Baca juga:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Berita terkait
AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat
26 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaIni Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan
4 April 2023
AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat
4 April 2023
AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko
4 April 2023
KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai
3 Oktober 2021
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.
Baca SelengkapnyaDonal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai
13 Maret 2021
Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.
Baca SelengkapnyaKubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada
10 Maret 2021
Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY
Baca Selengkapnya