Polisi Bantu KPK Kejar Penyuap Hakim  

Reporter

Jumat, 5 April 2013 09:14 WIB

Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Tb. Anis Angkawijaya memastikan jajarannya turun tangan memburu buronon Komisi Pemberantasan Korupsi, Toto Hutagalung, tersangka kasus suap Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung Setyabudi Tejocahyono. Toto menghilang sejak komisi antirasuah menggerebek penyuapan itu kantor Setyabudi, Maret lalu.

"Polda Jawa Barat sedang tangani pencarian DPO (daftar pencarian orang) KPK. Kalau ketemu, Toto kami bawa ke KPK,"ujar Anis di kantor Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, semalam.

Polisi, kata Anis, memang tak membentuk tim khusus pemburu Toto. Namun, dia memastikan jajarannya sudah bergerak mencari Toto.

KPK menangkap hakim Setyabudi dan kurir bernama Asep di kantor sang hakim di Pengadilan Negeri Bandung, Jumat, 22 Maret lalu. Keduanya baru saja melakukan serah-terima duit Rp 150 juta terkait putusan dan proses sidang perkara korupsi Dana Bantuan Sosial oleh majelis hakim pimpinan Setyabudi.

Dari nyanyian Asep, terungkap peran Toto serta Kepala Dinas Pengeloaan Keuangan dan Aset Kota Bandung Herry Nurhayat dan anak buahnya, Pupung. Sehari setelah penangkapan, KPK pun menetapkan Setyabudi, Asep, Herry, dan Toto sebagai tersangka. Namun, Pupung sejauh ini masih berstatus saksi.

KPK sudah memanggil Toto untuk datang sendiri ke kantor komisi antirasuah itu di Jakarta guna diperiksa. Akan tetapi, Toto mangkir dari panggilan. Menurut penjaga dan tetangga rumahnya di Jalan Ciwaru, Desa Ciporeat, Kabupaten Bandung, Toto sudah cukup lama tak kelihatan batang hidungnya.

Begitupun di apartemen dia di The Suites, Jalan Soekarno- Hatta, Kota Bandung. Rumah orang yang disebut dekat dengan Wali Kota Bandung Dada Rosada itu di Jalan Taman Klaten, kawasan Antapani, juga kosong.

ERICK P. HARDI

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:
Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan

Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali

Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan

Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

16 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

19 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

22 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya