Harimau Sumatera Koleksi KBS Mati Sakit Komplikasi  

Reporter

Kamis, 4 April 2013 18:47 WIB

Satu dari tiga ekor anak harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) berumur 25 hari bersama induknya saat berada di Taman Marga Satwa Medan, Sumut. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Surabaya - Rosek, harimau Sumatera koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS), ditemukan mati di kandangnya, Kamis pagi ini, 4 April 2013. Satwa dengan nama latin Panthera tigris sumatrae ini sudah lama mengidap penyakit gangguan pencernaan dan merupakan satwa yang masuk catatan KBS sebagai satwa yang perlu penanganan intensif.

Bagian Humas Kebun Binatang Surabaya, Anthan Warsito, kepada Tempo mengatakan, Rosek sudah lama sakit. "Komplikasi termasuk gangguan pencernaan," kata Anthan saat dihubungi Tempo, Kamis sore ini. Rosek sudah 13 tahun menghuni KBS. "Karena memang peranakannya dari KBS." Rosek memang sudah lama terdeteksi mengidap gangguan pencernaan. Berdasarkan catatan medis tim kesehatan KBS, kondisi kesehatan Rosek tidak membaik. "Dari bulan ke bulan terus memburuk," katanya.

Sudah dua tahun terakhir ini Rosek mendapatkan penanganan medis secara intensif. Setiap saat harus selalu dipantau kondisi kesehatannya. Untuk makan saja, kata dia, Rosek harus "disuapi". "Daging harus ditaruh ke mulutnya," katanya. Ketika binatang koleksi dalam kondisi tidak sehat, maka prosedurnya harus dipisahkan dari binatang lain. "Dia dirawat di kandang perawatan," ujarnya. Pasca-kematian Rosek pagi tadi, tim kesehatan KBS langsung melakukan otopsi. "Dari diagnosisnya menyebutkan kalau Rosek mengidap beberapa penyakit. Salah satunya, ya gangguan pencernaan itu," katanya.

Setelah diotopsi, Rosek langsung dikremasi di krematorium KBS pagi tadi. Data KBS Surabaya menyebutkan, pasca-kematian Rosek, jumlah harimau Sumatera koleksi KBS saat ini tinggal 11. "Tiga jantan dan delapan betina," katanya. Adapun jumlah keseluruhan satwa koleksi KBS saat ini sebanyak 3.626 satwa.

DAVID PRIYASIDHARTA

Topik terhangat:

Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman |Harta Djoko Susilo | Nasib Anas


Baca juga
Komentar DPR Soal Kasus Sprindik KPK

Usut Sprindik Anas, KPK Terjebak Pemberitaan?

Diberi Sanksi, Abraham Diminta Tak Kecil Hati

Samad Terbukti Melakukan Pelanggaran Sedang

Pembocor Sprindik Anas Sekretaris Ketua KPK

Berita terkait

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

6 April 2018

Wanita India Bergulat Lawan Harimau Pakai Tongkat Lalu Berselfie

Seorang wanita India bertarung melawan Harimau dengan bersenjatakan tongkat, selamat lalu berselfie dengan luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

27 Mei 2017

Anak Harimau Sumatera yang Ditemukan di Bengkalis Akhirnya Mati

Sehari setelah ditemukan pada 24 Mei lalu, anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)akhirnya mati karena dehidrasi berat dan malnutrisi.

Baca Selengkapnya

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

27 Mei 2017

Kematian Harimau Sumatera Diselidiki, Kuburannya Digali Lagi

Ditemukan bukti-bukti bagian tubuh harimau, seperti alat kelamin, kumis dan kulit diambil warga setelah dibunuh dengan tombak dan golok.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

27 Mei 2017

Cerita Warga Bengkalis Temukan Seekor Anak Harimau di Kebun Karet

Anak harimau yang ditemukan lemah itu tidak sakit, hanya mengalami dehidrasi yang cukup berat dan terdapat luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

24 Mei 2017

Harimau Sumatera Masuk Kampung, Warga Panik, BBKSD: Numpang Lewat  

Harimau Sumatera yang masuk permukiman warga di Indragiri Hilir mulai menyerang ternak, bahkan mengejar warga yang melintas.

Baca Selengkapnya

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

24 Mei 2017

Harimau 'Bertamu' di Tengah Permukiman, Warga Indragiri Hilir Resah  

Seekor harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk ke tengah permukiman warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

3 Mei 2017

Tiga Anak Harimau Sumatera Lahir di Taman Margasatwa Bukittinggi

Salah satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) koleksi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi,melahirkan tiga anak.

Baca Selengkapnya

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

31 Maret 2017

Klinik untuk Harimau Sumatera Dibangun di Bengkulu

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memulai proses pembangunan klinik harimau Sumatera (Phantera tigris sumatra).

Baca Selengkapnya

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

31 Juli 2016

Populasi Harimau Indonesia Terkikis 70 Persen dalam 25 Tahun  

Saat ini populasi harimau di Indonesia hanya 300-400 ekor.

Baca Selengkapnya

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

12 Juni 2016

Konflik Harimau dengan Warga Sumatera Barat Sering Terjadi

Sejak awal 2016, setidaknya terjadi tiga kasus konflik karena harimau memakan tumbuhan di ladang, juga memangsa sapi warga.

Baca Selengkapnya