5 Pimpinan KPK 'Disidang' di Depan Pegawainya  

Reporter

Rabu, 3 April 2013 14:56 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang Komite Etik untuk para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi disaksikan para pegawai lembaga antirasuah. Seperti janji Komite sebelumnya, sidang ini digelar terbuka di ruang auditorium yang bisa disaksikan insan media dan pegawai internal.

Dalam pengamatan Tempo, sejak pukul 13.30 WIB awak media sudah boleh memasuki auditorium. Dan saat memasuki ruang aula gedung KPK itu, tempat duduk yang biasanya disediakan untuk wartawan sudah diisi penuh oleh pegawai KPK. Walhasil, wartawan memilih berdiri dan duduk di lantai.

Sementara itu, pada saat yang sama juru bicara KPK juga mempersilakan semua pegawai dan wartawan untuk segera masuk. Ia memberi sedikit keterangan pembuka bahwa acara sidang terbuka ini adalah untuk pertama kalinya di KPK. "Untuk diketahui, ini sidang terbuka pertama di KPK," katanya, Rabu, 3 April 2013.

Johan tidak menjelaskan secara detail acara yang berlangsung. Namun, sebelum memasuki ruangan aula, ia sempat memberikan sedikit gambaran bahwa proses sidang akan berlangsung seperti panel antara pimpinan dan komite etik.

Situasi panel di sidang terbuka ini memang terlihat dari penataan letak tempat duduk. Ada satu meja panjang di depan dengan palu dan papannya, mirip meja hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Dan dua lajur kursi di depan meja, seperti kursi untuk "terdakwa".

Menurut informasi yang beredar, Komite Etik akan duduk di meja depan dan menghadap para pegawai serta wartawan. Sedang pimpinan akan duduk di kursi "terdakwa".

Sebelumnya, Komite Etik menggelar sidang terbuka siang ini. Sidang ini membeberkan hasil kesimpulan investigasi komite atas bocornya surat perintah penyidikan tersangka gratifikasi proyek Stadion Hambalang, Anas Urbaningrum. (Baca: Komite Etik KPK Umumkan Hasil Investigasi Hari Ini)

FEBRIANA FIRDAUS

Berita Lainnya:

6 Miliarder Dunia, Hidup Mewah Tanpa Bekerja
Gara-gara Dahlan Iskan, Dirut RNI Diusir DPR
Penyerang LP Sleman Diduga Pakai Pistol Pasukan Elit
Mobil-mobil Misterius di Depan LP Sleman
'Ada Motif Lain di Balik Qanun Bendera Aceh'
Kasus Cebongan, Senjata Kopassus Akan Diperiksa

Berita terkait

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

2 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

3 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

6 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

7 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

10 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

14 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

20 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

22 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya