TEMPO.CO, Bandung - Mahkamah Konstitusi hari ini menolak seluruh gugatan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat yang diajukan kubu pasangan calon Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki. Menurut pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Muradi, ada lima faktor yang menyebabkan kekalahan gugatan itu. “Sejak awal menyampaikan materi gugatan, hasilnya sudah bisa diperkirakan kalah,” ujarnya kepada Tempo, Senin, 1 April 2013.
Faktor pertama, kata Muradi, kubu Rieke-Teten tidak sanggup membuktikan pelanggaran pemilihan Gubernur Jawa Barat secara massif saat pemungutan suara digelar 24 Februari 2013. “Bukti yang ditemukan kebanyakan pelanggaran kecil,” katanya.
Faktor berikutnya, partai pengusung, yaitu PDI Perjuangan, dinilai Muradi tidak siap menjalani proses gugatan. Penyebab lain kekalahan, kubu Rieke-Teten tidak bisa membuktikan Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Barat dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jawa Barat tidak netral.
Penggugat juga dinilai tidak bisa memperkirakan jumlah suara yang hilang akibat dugaan kecurangan Pilkada. “Ketika dicek ke sejumlah daerah, ternyata banyak buruh yang tidak bisa memilih itu karena bukan berasal dari Jawa Barat,” kata Muradi.
Sebelumnya diberitakan kubu Rieke-Teten menggugat karena ada bukti kecurangan Pilkada Jabar secara terstruktur, sistematis, dan massif. Mereka meminta agar Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi pasangan Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar sehingga pemenang Pilkada Jabar otomatis milik pasangan Rieke-Teten yang berada di posisi kedua. “Ketiga, misal Aher tetap disertakan lagi dalam pemilihan ulang, harus diawasi lembaga pengawas pemilu dari pusat,” ujar Abdy Yuhana, Ketua Tim Sukses Rieke-Teten.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler:
Kasus Cebongan, Ketika Detektif Dunia Maya Beraksi
Kronologi Idjon Djambi Perlu Dikonfrontasikan
Dua Kejanggalan dalam Kecelakaan Camry Maut
Sketsa Wajah Penyerang LP Cebongan Segera Disebar
Fitra Sebut Petinggi Polri Terima Rp 11,5 Miliar
Berita terkait
Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
7 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaRencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan
19 hari lalu
Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaMaju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra
19 hari lalu
Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?
Baca SelengkapnyaAirlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat
19 hari lalu
Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaGolkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen
24 hari lalu
Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.
Baca Selengkapnya8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi
50 hari lalu
Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.
Baca SelengkapnyaRieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela, Selebritas yang Sudah Jadi Anggota DPR
16 Mei 2023
Bacaleg 2024 diramaikan selebritas. Sebelumnya beberapa artis sudah menjadi anggota DPR periode 2019-2023, Rieke Dyah Pitaloka sampai Mulan Jameela.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka akan Temani Valencya yang Dituntut Usai Memarahi Suami Mabuk
18 November 2021
Rieke Diah Pitaloka akan mendampingi Valencya yang akan membacakan pledoi di Pengadilan Negeri Karawang hari ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen
17 Juli 2020
Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaMonolog Wanodja Soenda, Pemikiran dan Pergulatan Wanita Ningrat
1 Februari 2020
Kisah sosok, pemikiran, dan pergulatannya sebagai motor perubahan diangkat lewat pementasan tiga monolog berjudul Wanodja Soenda atau perempuan SUnda.
Baca Selengkapnya