SBY Akan Sulit Perbaiki Elektabilitas Demokrat  

Reporter

Editor

Yuliawati

Senin, 1 April 2013 12:18 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan struktur formatur baru partai Demokrat di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Minggu (31/3). SBY menunjuk Marzuki Alie sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, Syarief Hasan sebagai Ketua Harian Dewan Perwakilan Pusat, dan EE Mangindaan sebagai Ketua Harian Dewan Pembina Partai. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, mengatakan, terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tak serta-merta bisa membuat tingkat keterpilihan atau elektabilitas Demokrat membaik.

"Apalagi ke posisi seperti pada tahun 2009," kata Said melalui pesan pendek kepada Tempo, Senin pagi, 1 April 2013. Saat itu, elektabilitas Demokrat berkisar di angka 20 persen. Partai berlambang mirip logo mobil Mercy ini pun memenangi pemilihan legislatif 2009.

Menurut Said, sekarang ini publik sudah telanjur kehilangan kepercayaan terhadap Demokrat. "Citra Partai Demokrat sebagai parpol korup begitu membekas di benak masyarakat," ujarnya.

Ia menilai citra negatif itu sulit dihapus dalam waktu pendek, meski Demokrat dipimpin SBY. Citra negatif bertambah setelah putra bungsu SBY, yang juga Sekretaris Jenderal Demokrat, Edhie Baskoro Yudhhoyono alias Ibas, disebut-sebut terlibat dalam praktek korupsi.

"Apalagi pada masa kampanye saya perkirakan akan muncul gerakan masyarakat anti-parpol korup," Said menambahkan.

Ia juga menilai terpilihnya SBY menjadi ketua umum justru membangun kesadaran publik bahwa Demokrat bukanlah partai modern yang mampu mencetak kader-kader berkualitas untuk menjadi pemimpin. Kaderisasi internal Demokrat dianggap tak berjalan dengan sukses. "Dalam konteks itulah saya kira publik justru akan menjauh dari Partai Demokrat."

Di samping itu, Said melanjutkan, tingkat keberhasilan SBY selama periode kedua sebagai Presiden RI sangat rendah. Dibuktikan dengan sejumlah hasil survei selama ini. "SBY hari ini sudah tidak lagi dipandang oleh publik sebagai pemimpin yang bisa diharapkan," ucap dia.

Kondisi itu berbeda dengan persepsi masyarakat terhadap SBY pada periode 2004-2009. "Cara pandang publik hari ini kepada Demokrat dan SBY sudah sangat jauh berbeda," kata Said.

PRIHANDOKO

Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spriritual Selebritas ||Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas

Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya