TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menilai Susilo Bambang Yudhoyono ingin membuat partainya seperti PDI Perjuangan. Menurut dia, ada kesamaan pada dua partai tersebut, yaitu sistem dinasti.
"PDI Perjuangan jelas asal-usulnya sejak zaman Bung Karno. Tetapi, sekalipun dinasti, bukan berarti seluruh kepemimpinannya dipegang oleh keluarga Soekarno," ujar Siti ketika dihubungi, Ahad, 31 Maret 2013.
Ia mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak serta-merta menunjuk putrinya, Puan Maharani, sebagai petinggi partai. "Puan sudah lama menjadi kader, baru-baru ini saja sebagai ketua fraksi di DPR," kata Siti.
Sebaliknya, menurut dia, Demokrat adalah partai yang sedang belajar membentuk dinasti. "Kita bisa bandingkan mana dinasti lama dan dinasti baru. Ibas yang belum lama di partai, sudah menjabat sebagai sekretaris jenderal," ucap Siti.
Kekerabatan dalam partai, kata dia, belum tentu bisa membangun kepercayaan pada masyarakat. "Loyalitas memang penting. Tetapi lebih penting lagi trust atau kepercayaan, bahaya kalau mengandalkan kepemimpinan seperti ini (kekerabatan)".
Oleh karena itu, Siti pun meragukan kepemimpinan SBY di Demokrat. "Saya tidak percaya kalau dalam setahun ke depan tingkat elektabilitas Demokrat bisa naik. Kecuali kalau ada gebrakan radikal".
Kemarin, Sabtu, 30 Maret 2013, SBY terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat lewat aklamasi dalam kongres luar biasa di Sanur, Bali. Jabatan itu mengukuhkan Demokrat sebagai partai keluarga, sebab jabatan sekjen dipegang oleh putra bungsu SBY, Edhie 'Ibas' Baskoro. Adapun SBY sebelumnya sudah memegang dua jabatan, yaitu Ketua Dewan Pembina dan Ketua Majelis Tinggi.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini
1 jam lalu
Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi
14 hari lalu
Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.
Baca SelengkapnyaDaftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
16 hari lalu
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca SelengkapnyaMendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
18 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
43 hari lalu
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca SelengkapnyaPilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
44 hari lalu
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
49 hari lalu
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
51 hari lalu
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca SelengkapnyaDaftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan
52 hari lalu
Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu
53 hari lalu
Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,
Baca Selengkapnya