Diyat untuk TKI Meninggal di Arab Terlalu Rendah

Reporter

Kamis, 28 Maret 2013 06:13 WIB

Ilustrasi hukum pancung TKI. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, menyayangkan tak ada transparansi negosiasi antara Kedutaan Indonesia dengan pemerintah Arab Saudi dalam memutuskan besaran uang pengganti atau diyat untuk membebaskan pelaku pembunuhan terhadap tenaga kerja asal Indonesia.



Anis menjelaskan, diyat yang dibayarkan oleh majikan Arab yang menyiksa TKI hingga meninggal cenderung lebih rendah dari uang yang dibayarkan pemerintah untuk TKI yang menganiaya majikannya. Untuk uang pengganti yang dibayarkan pihak Arab hanya berkisar antara Rp 100-400 juta. Sedangkan diyat untuk membebaskan TKI mencapai miliaran rupiah. Sebut saja diyat yang dibayarkan pemerintah untuk membebaskan Satinah sebesar 10 juta Riyal atau sekitar Rp 25 miliar. (Masalah TKI, baca di sini)

Anis menduga, tak seimbangnya diyat tersebut akibat posisi Indonesia yang lemah. Namun meski demikian, dia berharap Kedutaan Indonesia lebih transparan pada masyarakat dalam menentukan besaran uang pengganti. "Karena selama ini proses tawar menawar diyat ini tak terbuka," ujar dia, Rabu, 27 Maret 2013.

Selain itu, Anis meminta pemerintah lebih aktif melakukan advokasi untuk TKI yang terancam hukuman mati. Pembelaan tersebut dilakukan melalui diplomasi politik, bukan lewat diyat. "Kita bisa membela TKI kita," ujar dia.

Arab pun diminta lebih adil dalam menentukan hukuman bagi warga mereka. Di banyak kasus, TKI yang menganiaya majikan karena membela diri dihukum berat. Sementara majikan yang menganiaya TKI hanya dihukum ringan. "Majikan yang membunuh dan menyiksa mestinya dihukum setimpal," kata dia.

Seorang TKI Indonesia asal Pandeglang, Banten, Khomsiah bt Rusdi Asja meninggal dianiaya majikannya Dakhilullah Mutrak Nayif Al Ruweis di Arab Saud, bel;um lama inii. Majikan kemudian dibebaskan dengan kompensasi uang diyat sebesar US $ 100.000.



NUR ALFIYAH

Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Lainnya:

Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI

Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

9 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

3 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

5 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

7 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya