Wali Kota Bandung Kenal Tersangka Suap Hakim

Rabu, 27 Maret 2013 08:14 WIB

Walikota Bandung Dada Rosada. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Dada Rosada mengakui bahwa dia mengenal Toto Hutagalung, salah satu tersangka kasus suap atas Hakim PN Tipikor Bandung Setyabudi. Dada bahkan tak membantah kalau dia cukup dekat mengenal Toto.

"Saya dekat dengan semua, baik dengan yang bersajadah maupun yang haram jadah. Persahabatan tanpa sekat, abadi sampai mati,"ujar dia saat jumpa pers di kantornya, Selasa, 26 Maret 2013. Dada mengenal Toto sebagai pimpinan salah satu organisasi kemasyarakatan di Kota Bandung, Gasibu Pajajaran. Organisasi ini kerap mengurus lahan parkir di Kota Kembang.

Saat ditanya apakah dia acap membahas berbagai masalah dengan Toto, Dada mengakuinya. "Ya, sama-sama. Karena, misalnya, (Pemkot Bandung) ada kerja sama (bidang) perparkiran di pasar-pasar," kata dia. Dada juga mengakui beberapa kali bekerja sama dengan organisasi Toto. "Ya, kalau sering sih tidak," kata Dada yang sudah dua periode menjabat Wali Kota Bandung. Kini istrinya yang dicalonkan jadi wali kota berikutnya.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, Dada cukup lama mengenal Toto. Sejak lama pula, salah satu tersangka kasus suap hakim itu terbilang sering menghadiri acara Dada, baik sebagai wali kota maupun pribadi.

Nama Toto Hutagalung mencuat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Hakim Setyabudi. Toto disebut-sebut sebagai orang yang mengutus tersangka Asep untuk menyerahkan suap Rp 100 juta kepada Setyabudi di PN Bandung. Terkait kasus ini, Dada sendiri kini sudah dicekal bepergian ke luar negeri meskipun masih berstatus sebagai saksi.

Komisi antikorupsi menyebut suap kepada kepada Setyabudi masih terkait penuntutan dan putusan perkara untuk 7 terdakwa kasus korupsi dana bantuan sosial Kota Bandung di Pengadilan Tipikor Bandung beberapa waktu lalu. Dalam dakwaan kasus tersebut, Dada dan Sekretaris Daerah Edi Siswadi disebut-sebut terlibat.

ERICK P. HARDI

Berita Terpopuler:
Tahanan LP Sleman Sempat Dianiaya Sebelum Ditembak

Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman

Profil Eyang Subur: Penjahit Jadi Kolektor Kristal

Drama 14 Jam Serangan Penjara Cebongan Sleman

Gara-gara Eyang Subur, Adi Bing Slamet Dimusuhi

Berita terkait

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

12 Maret 2024

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada

15 April 2023

Yana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada

Selain Yana Mulyana, ada pula Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada yang pernah ditangkap KPK. Apa kasusnya?

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

21 Desember 2022

Apa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara

Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.

Baca Selengkapnya

Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

26 Agustus 2022

Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin

Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Elly Yuzar mengatakan Dada Rosada bebas melalui program cuti menjelang bebas.

Baca Selengkapnya

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

20 Juli 2020

PARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos

PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos

Baca Selengkapnya

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

29 Mei 2020

KPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19

Di tengah pandemi Covid-19 KPK menambahkan fitur pelaporan dugaan penyelewengan bansos dalam aplikasi JAGA..

Baca Selengkapnya

Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Begini Kata Saksi

25 Januari 2017

Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Begini Kata Saksi

Polisi telah menaikan status kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI ke tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Pramuka DKI, Polisi Sudah Periksa 25 Saksi  

25 Januari 2017

Kasus Dana Pramuka DKI, Polisi Sudah Periksa 25 Saksi  

Sylviana Murni, calon Wakil Gubenur DKI Jakarta, juga diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya

25 Januari 2017

Kasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya

Calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, sebelumnya diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Daerah Gerakan Pramuka DKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Dana Hibah Pramuka Masuk ke Tahap Penyidikan

25 Januari 2017

Kasus Dana Hibah Pramuka Masuk ke Tahap Penyidikan

Sylviana Murni diminta memberi keterangan karena dia pernah menjabat Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya