Panglima TNI: Serangan LP Sleman Tak Mirip TNI

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 13:42 WIB

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono membantah adanya kemiripan strategi antara penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dan perang pasukan TNI. Ia menyatakan, pasukan TNI memang dilatih untuk menjalankan operasi khusus seperti penyelamatan sandera.

Tapi, "(Penyerangan ke LP Cebongan) tidak mirip," kata Agus saat ditemui di Istana Negara, Senin, 25 Maret 2013.

Agus juga menyatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui hasil penyelidikan yang dilakukan Kepolisian Daerah Yogyakarta. TNI hanya bersikap menunggu karena penyelidikan adalah kewenangan kepolisian. TNI baru akan menanggapi jika memang hasilnya berkaitan dengan TNI atau dimintai bantuan oleh kepolisian.

"Kalau kepolisian menduga ada anggota saya yang terlibat, pasti kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Panglima juga belum mau menyimpulkan apakah ada indikasi keterlibatan TNI dalam peristiwa penyerangan tersebut. Dia malah mempersilakan masyarakat untuk berspekulasi. Adapun TNI bersikap menunggu hasil penyelidikan polisi. "Kalau ada kaitan dengan anggota saya, saya akan turunkan tim."

Jumat, 23 Maret 2013, sekelompok orang bersenjata menyerang LP Cebongan, Sleman. Pelaku penyerangan kemudian menembak mati empat tahanan yang terlibat dalam penganiayaan hingga tewas anggota Kopassus TNI AD, Sersan Satu Santoso, di Hugo's Cafe pada 19 Maret 2013.

Kejadian ini berlangsung cepat dan terorganisasi. Penyerangan berawal sekitar pukul 00.15 ketika sekitar 15 orang bersenjata api dan granat memaksa penjaga LP membuka pintu utama dan pintu blok hunian. Penyerangan berakhir sekitar pukul 01.05 ketika para pelaku berhasil menembak empat korban di ruang tahanan blok A nomor 5.

Empat tahanan yang diberondong peluru hingga tewas adalah Hendrik Benyamin Sahetapy alias Diki, Yohanis Juan Manbait alias Juan, Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu alias Adi, dan Adrianus Chandra Galaja alias Dedi.

Pelaku melarikan diri dengan cepat menggunakan dua mobil yang sudah terparkir di halaman depan LP. Selain itu, para pelaku juga merusak dan mengambil rekaman kamera closed-circuit television (CCTV).

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya