Salah Satu Korban di LP Sleman Masih Mahasiswa  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 24 Maret 2013 13:13 WIB

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda DIY, Dr. Didiet Setioboedi memberikan keterangan pers setelah selesainya autopsi empat jenazah tahanan Lapas II B Cebongan Sleman di Instalasi Kedokteran Forensik, RSUD Dr. Sardjito, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3). Dalam keterangan persnya, Dr. Didiet enggan menyebutkan hasil autopsi karena akan dibawa ke penyidik terlebih dahulu sebagai salah satu bukti penting pengungkapan kasus penyerbuan oleh segerombolan orang bersenjata pada Sabtu (23/3) dini hari. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Empat korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman merupakan pekerja swasta dan mahasiswa. Dua di antara empat korban bekerja sebagai petugas kemanan lepas di sejumlah tempat hiburan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. "Dahulu jadi satpam kalau ada konser-konser musik di kafe," kata Nona, keluarga almarhum Yohanes Juan Manbait, di Rumah Sakit Umum Pemerintah dr Sardjito, Sabtu, 24 Maret 2013.

Menurut dia, pengelola sejumlah tempat hiburan sering meminta bantuan almarhum Juan untuk menjadi petugas keamanan sewaktu-waktu. Juan baru saja dipecat sebagai anggota kepolisian di DIY.

Sebelumnya, kakak kandung korban penembakan, Vicktor Manbait, mengatakan Yohanes Juan Manbait pernah bertugas sebagai anggota Brigade mobil (Brimob) di Aceh. "Adik saya pernah bertugas sebagai anggota Brimob selama dua kali pada tahun 2000-an," kata dia.

Sedangkan Angel Sahetapi atau Deki, 31 tahun, merupakan petugas keamanan di sejumlah tempat hiburan di Yogyakarta. "Deki sering ikut mem-back up kalau ada acara di kafe-kafe. Dia sering pindah-pindah," katanya.

Menurutnya, Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu atau Adi (29) dikenal sebagai kondektur bus Trans Jogja. Sementara itu, Adrianus Candra Galaga alias Dedi, adalah mahasiswa di sebuah universitas.

Nurlaila Usman, sepupu Adrianus Candra Galaga, mengatakan almarhum merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Penerbangan Yogyakarta. "Kami minta jenazah secepatnya dipulangkan ke NTT," katanya.

SHINTA MAHARANI

Terpopuler:

Asrama Mahasiswa NTT di Yogya Ditinggal Penghuni
4 Tahanan Sleman Dieksekusi di Depan Napi Lain

Eyang Subur, Bekas Penjahit yang Koleksi Perhiasan

Kepala Pengamanan LP Sleman Ditodong Pistol

Sultan Khawatirkan Keselamatan Mahasiswa NTT

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

1 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

2 hari lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

18 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

20 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya