Kamis, Aparat Banjarnegara Wajib Pakai Bahasa Jawa  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 21 Maret 2013 15:33 WIB

Perangkat Desa Melung sedang mengoperasikan komputernya yang menggunakan sistem operasi BlankOn Banyumasan. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Banjarnegara - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mewajibkan pegawai negerinya menggunakan bahasa Jawa setiap Kamis. Kewajiban tersebut dituangkan dalam keputusan bupati dan Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor 8 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa. "Berlaku efektif mulai hari ini," kata Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno, Kamis, 21 Maret 2013.

Dia mengatakan, dengan peraturan tersebut, semua jajaran birokrasi di lingkungan pendidikan formal, nonformal, keluarga, dan masyarakat harus menggunakan bahasa Jawa. Menurut dia, penggunaan bahasa Jawa tidak harus menggunakan bahasa Banyumasan.

Hadi menambahkan, bahasa Jawa yang digunakan bisa dengan bahasa jawa dari daerah masing-masing. Menurut dia, saat ini tidak ada bahasa yang mandiri lepas dari pengaruh kebudayaan lainnya, apalagi lingkungan budayanya sangat berdekatan seperti Solo dengan Banyumas. Contoh lain adalah pemakaian bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa ataupun sebaliknya.

Namun ke depan, kata dia, nantinya bahasa yang digunakan lebih mengarah ke bahasa Jawa dialek Banyumasan. Setiap Kamis, semua kegiatan di semua jajaran pemerintahan menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar atau bahasa komunikasi. Kegiatan itu antara lain apel pagi, rapat-rapat, maupun kegiatan pemerintahan lainnya.

Hadi melanjutkan, bagi yang belum lancar berbahasa Jawa akan dimaklumi. Mereka boleh menggunakan bahasa campuran terlebih dahulu. "Kalau kurikulum bahasa Jawa kan sudah ada. Namun, untuk kurikulum mulok bahasa Jawa dialek Banyumasan kan belum dibuat. Kami harapkan akhir Juni kurikulum sudah ada dan pada tahun ajaran baru sudah bisa diterapkan," katanya.

Ia menambahkan, arah kebijakan penerapan satu hari berbahasa Jawa dalam satu minggu ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi kebudayaan Jawa dialek Banyumasan agar jangan sampai punah. "Bila bahasa telah hilang, maka kita akan kehilangan identitas. Jadi, kalau tidak kita yang melestarikan, siapa lagi," katanya.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Banjarnegara, Rahmawati, mengatakan tujuan penetapan kebijakan ini, di antaranya adalah untuk menjaga dan memelihara kelestarian bahasa, sastra, dan aksara Jawa serta mendayagunakan bahasa, sastra, dan aksara Jawa sebagai wahana untuk pembangunan karakter dan budi pekerti.

ARIS ANDRIANTO

Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Ibas Laporkan Yulianis ke Polisi

Ramai-ramai Patok 'Kebun Binatang' Djoko Susilo

Enam Pernyataan Soal Ibas dan Yulianis

Pengganti Pramono Edhie di Tangan Presiden

Ibas Siap Diperiksa, Ini Jawaban KPK

SBY Bercerita Kantornya Tak Mewah

Berita terkait

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

19 Februari 2024

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.

Baca Selengkapnya

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

1 Januari 2024

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

26 November 2022

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

29 Juni 2022

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

31 Mei 2022

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

20 Januari 2022

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

28 Oktober 2021

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.

Baca Selengkapnya

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

15 September 2021

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?

Baca Selengkapnya

Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

14 September 2021

Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Akun IG Official John Lennon diperbincangkan warganet, karena unggah penggalamn lirik lagu Imagine Imagine berbagai bahasa termasuk Jawa dan Indonesia

Baca Selengkapnya