Dipo Alam Soal Pengunduran Diri KSAD  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 20 Maret 2013 19:56 WIB

Sekretaris Kabinet Dipo Alam. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengaku tak tahu ihwal surat pensiun Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, yang diisukan sudah dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Maret lalu. "Saya belum dengar," kata Dipo, kepada Tempo di halaman Istana Negara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2013.

Jika benar-benar ada, Dipo mengatakan, kemungkinan besar surat pensiun itu diproses oleh Sekretaris Militer atau Panglima TNI. "Kalau militer ke Sesmil, bukan Seskab," ujar dia. "Kalau melalui saya pejabat-pejabat sipil saja."

Menurut dia, surat pensiun seperti itu aturannya diberikan Panglima TNI ke Presiden untuk kemudian keluar keputusan. Dipo belum bisa memastikan surat pensiun Jenderal Pramono sudah da di tangan Presiden saat ini. Dia tak mau menyimpulkan apakah Presiden sudah meneken surat pensiun iparnya. "Ya mungkin, barangkali," kata Dipo. "Cuma saya tidak tahu."



Pramono disebut sebagai calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat yang akan dipilih dalam Kongres Luar Biasa pada 30-31 Maret di Bali. Apabila benar maju jadi ketua partai, Pramono wajib melepaskan jabatannya sebagai petinggi TNI Angkatan Darat. Namun, ia membantahnya. "Alhamdulillah saya tidak mengundurkan diri," kata Pramono.

Saat diminta tanggapan soal pinangan memimpin Partai Demokrat, dia menjawab dengan pernyataan yang sama. Pramono malah mempertegas bahwa sampai saat ini dia masih menjadi pejabat militer. "Saya belum mengundurkan diri. Saya Kepala Staf Angkatan Darat," kata dia dengan ramah.

Sejumlah calon sudah menyatakan siap untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum, yang berhenti Februari lalu. Anas melepaskan jabatan itu lantaran ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Beberapa nama yang sudah menyatakan siap maju adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie, Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustopa, dan mantan ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Cilacap Tridianto. Nama lain yang juga dijagokan adalah isri SBY, Kristiani Herawati Yudhoyono, dan Ahmad Mubarok.

PRIHANDOKO

Baca Juga:

Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar

`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal

KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara

Berita terkait

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

18 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.

Baca Selengkapnya

Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

20 September 2021

Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.

Baca Selengkapnya

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.

Baca Selengkapnya

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY

Baca Selengkapnya

Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

9 Maret 2021

Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

Marzuki Alie menjelaskan perubahan di tubuh Demokrat terjadi sejak Kongres 2015. Ada perubahan AD/ART.

Baca Selengkapnya