Ditahan Paksa, Ketua DPRD Trenggalek Gugat Jaksa  

Reporter

Rabu, 20 Maret 2013 17:45 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Kediri - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek, Saniman Akbar Abbas, menggugat Kejaksaan Negeri Trenggalek. Gugatan praperadilan tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Trenggalek untuk melawan eksekusi kejaksaan yang menahannya secara paksa di Surabaya, Senin, 11 Maret 2013 pekan lalu.

Kuasa hukum Akbar Abbas, Andi Firasadi, menilai penangkapan kliennya melanggar prosedur yang diatur Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana. Tim kejaksaan dinilai berlebihan dalam penangkapan itu dengan dalih yang dibuat-buat. "Seharusnya penangkapan itu tidak perlu," katanya, Rabu, 20 Maret 2013.

Salah satu kejanggalannya adalah alasan tim penyidik bahwa Akbar Abbas yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam korupsi uang perjalanan dinas anggota Dewan mangkir dari panggilan penyidik. Menurut Andi, pengertian mangkir adalah tidak mengindahkan sama sekali panggilan itu. Padahal, kliennya selalu memberitahukan secara tertulis ketidakhadiran itu, karena pekerjaannya sebagai Ketua Dewan.

Kesalahan lainnya, jaksa baru menerbitkan berita acara penangkapan setelah kliennya dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Medaeng. Hal ini dianggap aneh, karena seharusnya urusan surat-menyurat itu sudah tuntas sebelum penangkapan dilakukan. Apalagi terdapat perbedaan tanggal antara surat perintah penyidikan dan BAP yang seharusnya sama. "Ini tidak sah," katanya.

Saat ini Andi sudah mendaftarkan gugatan praperadilan itu ke Pengadilan Negeri Trenggalek. Dia berharap pengadilan bisa segera menyidangkan dan membebaskan kliennya dari LP Medaeng.

Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Trenggalek Indi Premadasa mengatakan sudah mendengar gugatan itu. Namun sampai saat ini pemberitahuan resmi dari pengadilan belum dia terima. "Kami siap menghadapi," katanya singkat.

Indi yang turut dalam penangkapan Akbar di Surabaya menyatakan seluruh proses hingga penahanannya telah sesuai prosedur dan atas persetujuan Kepala Kejaksaan Trenggalek. Jaksa terpaksa melakukan penangkapan setelah Akbar mangkir dan menghilangkan barang bukti korupsi di ruang kerjanya saat digeledah penyidik.

Akbar dijerat kasus korupsi uang saku anggota DPRD tahun anggaran 2010. Setiap uang saku anggota dipotong 3 persen untuk dikelola Kasubag Tata Usaha Setwan Sulistyowati, yang juga telah berstatus tersangka.

HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar

Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas

Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang

`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal

KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara

Berita terkait

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

6 jam lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

1 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

1 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

3 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

4 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya