Ini Konsep SBY Untuk Mengganti MDGs

Senin, 18 Maret 2013 21:36 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. rusman/presidensby.info

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan konsep sustainable growth with equity dalam pertemuan panel tingkat tinggi untuk merumuskan pengganti Millenium Development Goals (MDGs) 2015.

Pertemuan High Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 (HLPEP) Development Agenda keempat akan dilaksanakan 24-27 Maret 2013 di Nusa Dua, Bali.

"Pertumbuhan itu penting, tapi perlu juga equity," kata Ketua Komite Nasional Agenda Pembangunan Pasca 2015 Kuntoro Mangkusubroto di kantor Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Jakarta, Senin, 18 Maret 2013."Ini adalah sumbangan pemikiran dari Pak SBY yang akan menjadi masukan dan acuan (dalam pembahasan di panel)," Kuntoro menambahkan.

Menurut Kuntoro, salah satu pembicaraan dalam panel di Bali adalah membahas jangka waktu agenda pembangunan pengganti MDGs. "Apakah 30 tahun, 20 tahun, atau 10 tahun?" ucap Kepala UKP4 ini.

Selain itu, ia menambahkan, panel bakal memberikan beberapa rekomendasi agenda pembangunan pasca 2015 ke Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Rekomendasi itu antara lain menyangkut visi dan bentuk agenda pembangunan, prinsip kemitraan dan akuntabilitas, serta konsensus politik.

Kuntoro mengatakan, hasil pembahasan di Bali bakal diserahkan pada pertemuan panel ke-5 di New York, Amerika Serikat, Mei mendatang. "Hasilnya diserahkan kepada Sekjen PBB," kata dia. Di New York, agenda pembangunan pasca 2015 ini bakal disepakati.

Adapun panel ini terdiri dari 27 anggota yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kepala pemerintahan, bos perusahaan, hingga jurnalis. Presiden SBY, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf bertindak sebagai pemimpin bersama panel itu. "Insya Allah semuanya akan hadir di Bali," ujar Kuntoro.

PRIHANDOKO

Berita Terpopuler:
Bandung Tetap Jadi Tujuan Utama Turis Malaysia

Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres

KPK Sita Aset Djoko Susilo di Bali

Golkar Belum Mau Lirik Jokowi Sebagai Cawapres

Kecil Kemungkinan Jokowi Nyapres Lewat PDIP

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Ada Dana Rp 88,7 Miliar untuk Konservasi Taman Nasional Komodo

8 Januari 2022

Ada Dana Rp 88,7 Miliar untuk Konservasi Taman Nasional Komodo

Fokus konservasi komodo berlangsung di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

PBB Peringatkan Sistem Perbankan Afghanistan Bisa Hancur dalam Beberapa Bulan

22 November 2021

PBB Peringatkan Sistem Perbankan Afghanistan Bisa Hancur dalam Beberapa Bulan

Hilangnya dukungan pembangunan asing setelah Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus menyebabkan tekanan pada sistem perbankan Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Daya Saing Perikanan Nasional melalui Sinkronisasi Fungsional

13 Agustus 2021

Tingkatkan Daya Saing Perikanan Nasional melalui Sinkronisasi Fungsional

Pembangunan berbasis Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP-based economy) jika dapat berjalan baik bisa mengoptimalisasi manfaat dan pemerataan ekonomi dari perikanan dan kelautan.

Baca Selengkapnya